Trenggalek, kabarpas.com – Di atas kertas tim sepakbola Kabupaten Trenggalek bisa dibilang masuk grup berat atau grup neraka. Selain harus berjibaku melawan juara bertahan Kabupaten Jember, lawan berat lainya sudah menunggu, yakni Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tulungagung (Juara Porprov V 2015).
Jika melihat kekuatan empat tim, semuanya punya pengalaman tampil di Porprov. Sedangkan Kabupaten Trenggalek baru kali pertama tampil di Porprov.
Ini mungkin yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa Kabupaten Trenggalek disebut masuk grup neraka.
Untuk mengamankan peluang lolos, Kabupaten Trenggalek harus mampu meraih dua kali kemenangan. Ini bukan perkara mudah. Apalagi di laga perdana harus berhadapan dengan juara bertahan Kabupaten Jember.
Setidaknya pada laga awal tidak boleh kehilangan poin. Minimal bisa meraih 1 poin. Syukur – syukur kalau bisa meraih poin penuh. Namun jika kalah melawan Kabupaten Jember tentu akan berpengaruh pada mental bertanding anak asuh Mursyid Effendi.
Meskipun pernah menjadi juara Porprov, mungkin Kabupaten Tulungagung bisa dijadikan sasaran untuk mendulang poin penuh. Karena, 5 tahun terakhir sepakbola tim kabupaten Kabupaten Tulungagung tidak berbeda jauh.
Sedangkan untuk Kabupaten Lamongan, meski kekuatannya masih misteri, perkembangan dan pembinaan sepakbola di sana lumayan bagus. Selain itu juga menjadi salah satu kiblat sepakbola Jatim.
Menghadapi tiga lawan tersebut, sebenarnya Kabupaten Trenggalek tidaklah terlalu berbeda jauh kualitas permainannya. Hasil babak kualifikasi Porprov beberapa waktu yang lalu bisa dijadikan tolak ukur. Misalnya tampil bagus saat melawan tim kuat Kota Surabaya.
Secara persiapan tim juga tidak kalah. Bahkan bisa dibilang lebih baik dari tiga kabupaten tersebut. Belum lagi sentuhan tangan dingin legenda Persebaya Surabaya Mursyid Effendi yang sudah cukup lama mananganinya.
Target tinggi yang diusung manajemen lolos fase grup memang tergolong berat setelah melihat hasil drawing ini. Tak terkecuali anak asuh Mursyid harus kehilangan penjaga gawang utamanya karena cedera.
Tapi sepak bola tetaplah sepak bola dan bola itu bundar. Pengalaman bermain dan persiapan lebih dari 1 tahun mungkin bisa menjawab target yang dibebankan pihak manajemen.
Sekedar informasi, tim sepakbola Kabupaten Trenggalek bertolak ke Jombang Jumat (1/9) siang dan akan melakoni laga perdana (3/9) melawan Kabupaten Jember. (***/gus).
*Penulis : Agus Riyanto, pemerhati sekaligus jurnalis kabarpas.com