Probolinggo, Kabarpas.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, di ruang pertemuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil bersama Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo serta Kasi Zakat dan Wakaf (Zawa) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Yazid Zain.
Rakor ini menjadi momentum penting untuk membahas program Baznas dan memperkuat kerja sama antara Baznas dan para Penyuluh Agama Islam dalam rangka memaksimalkan perolehan dana Zakat, Infaq dan Shodakoh (ZIS) untuk off balance sheet di Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit Pelaksana Baznas Kabupaten Probolinggo Agus Ainul Atok memberikan materi mengenai pengelolaan ZIS yang dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Probolinggo.
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengungkapkan kegiatan rakor ini bertujuan untuk mensosialisasikan program Baznas dan mempererat kerja sama dengan para Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf dalam pencapaian target pengumpulan ZIS untuk off balance sheet yang ditetapkan pada tahun 2025. “Untuk tahun 2025 ini, kita ditargetkan untuk perolehan ZIS off balance sheet sebesar Rp 36 miliar,” katanya.
Menurut Muzammil, salah satunya melalui pendataan zakat fitrah yang dilakukan di desa-desa di mana para Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf bertugas. Hasil pendataan zakat fitrah ini nantinya dilaporkan ke Baznas Kabupaten Probolinggo setelah bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah.
“Selain zakat fitrah, kami juga meminta bantuan kepada para Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf untuk mendata hewan kurban pada saat Idul Adha 1446 Hijriyah seperti sapi, kambing dan domba. Data tersebut akan sangat membantu untuk mencapai target ZIS off balance sheet,” jelasnya.
Muzammil juga menyampaikan rencana kerja sama dengan Penyuluh Agama Islam Bidang Zakat dan Wakaf untuk pendistribusian zakat fitrah dan sembako di masing-masing kecamatan. “Sudah kami sampaikan kalau nanti mampu per kecamatan sebanyak 150 paket untuk para mustahiq di setiap kecamatan. Kegiatan ini akan lebih melibatkan banyak pihak, termasuk kerja sama dengan ormas-ormas lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut Muzammil menegaskan bahwa rakor ini menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan peran Penyuluh Agama Islam yang diharapkan dapat membantu dalam mencapai target pengumpulan ZIS. Sekaligus meningkatkan distribusi zakat yang tepat sasaran.
“Peran Penyuluh Agama Islam ini sangat krusial, terutama dalam menyukseskan rencana kerja Baznas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berzakat,” tambahnya.
Muzammil berharap agar hasil pendataan zakat fitrah yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam di bulan Ramadhan nanti dapat segera diserahkan ke Baznas Kabupaten Probolinggo, pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.
“Kami mengajak para Penyuluh Agama Islam untuk memanfaatkan posisi mereka sebagai corong Baznas di tingkat bawah agar pengelolaan zakat lebih terarah dan maksimal. Kerja sama yang baik antara Baznas dan Penyuluh Agama Islam ini akan menjadi kunci sukses dalam pemberdayaan zakat dan kesejahteraan mustahiq di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (len/ian).