Pasuruan, Kabarpas.com – Tim Lembaga Riset Mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara (LRM Uniwara) berhasil lolos pada program PPK Ormawa tahun 2022 dari Kemendikbudristek RI. PPK Ormawa merupakan program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan potensi yang ada.
Mengusung topik sociopreneur dengan sasaran Desa Rembang yang meliputi 2 RW dan 2 kelompok tani yakni kelompok Tani Muda dan kelompok Tani Makmur.
Tim LRM berperan dalam mengakses serta mengorganisasi sumber daya alam dan manusia untuk mengembangkan potensi bunga sedap malam di Desa Rembang, Kabupaten Pasuruan, yang notabanenya merupakan flora khas Kabupaten Pasuruan dan menjadi pemasok terbesar di pasar bunga Sedap Malam yakni sekitar 70% dari total supplier bunga Sedap Malam di Indonesia.
Untuk tema kegiatan dari program yang diusung ialah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Rembang Kabupaten Pasuruan Melalui Sociopreneur Sedap Malam (Polianthes Tuberose) Terintegrasi Dalam Mewujudkan Desa Maju Berkelanjutan”.
Tema dan ide ini dilatarbelakangi oleh potensi bunga Sedap Malam Desa Rembang yang melimpah dan berkualitas yang masa panennya tidak bergantung pada musim namun harga penjualannya bersifat fluktuasi atau sangat bergantung pada event-event tertentu seperti hari raya, acara keagaman, dan lain sebagainya.
Rohibni selaku pelaksana tim PPK Ormawa LRM menjelaskan, pada kegiatan sosialisasi program bersama masyarakat terkait sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan timnya.
“Ada dua bentuk kegiatan utama dalam program yang diusung, yakni pembentukan agroindustri sedap malam yang bertujuan melakukan pengembangan produk turunan sedap malam untuk mengendalikan harga bunga pada saat tidak ada event, dan pembuatan branding untuk mengintegrasikan kelompok tani bunga sedap malam sehingga fluktuasi harga dapat teratasi,” terangnya.
Selain itu, tim LRM juga memberikan pelatihan manajemen usaha yang meliputi pembuatan laporan dan manajemen keuangan. Antusias warga terlihat saat sesi tanya jawab, tak sedikit dari mereka yang penasaran lebih jauh terkait prospek dari adanya program ini, ada yang bertanya terkait branding untuk bunga sedap malamnya, ada yang ingin tau rasa teh sedap malam yang merupakan produk turunan dari agroindustri yang akan dibentuk, banyak pula petani yang ingin mengikuti pelatihan pembuatan produk bersama agroindustri, anggota kedua kelompok tani juga ada yang bertanya terkait maksud pengintegrasian kelompok tani.
Ada pula terbesit pertanyaan terkait prospek produk sedap malam dalam peluang di dunia usaha setelah mendapatkan legalitas BPOM dan branding, serta masih banyak pula pertanyaan lain yang muncul di benak masyarakat Desa Rembang, yang menunjukan antusias masyarakat terhadap program yang telah disusun.
Antusias dan dukungan masyarakat desa, membuat tim LRM semakin semangat dan giat dalam menjalankan program PPK Ormawa selama lima bulan kedepan yang terhitung dari bulan Juli hingga akhir bulan November 2022.
H. Mohammad Yani selaku Kepala Desa Rembang juga sangat mendukung terhadap program PPK yang disusun ini.
“Saya selaku kepala desa sangat mendukung dan berterimakasih pada rekan-rekan mahasiswa telah menyusun program ini dengan mengangkat potensi bunga sedap malam yang merupakan sektor pertanian terbesar di Desa Rembang dan bahkan menjadi flora khas Kabupaten Pasuruan, semoga program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa terutama petani sedap malam secara berkelanjutan,” jelasnya.
Program PPK yang telah disusun secara bersama oleh kelompok mahasiswa dan dosen pembina dari Universitas PGRI Wiranegara sangat diharapkan oleh Pemerintah Desa serta elemen masyarakat terutama petani bunga sedap malam agar dapat berjalan secara berkelanjutan sehingga dapat mengembangkan potensi sedap malam lebih jauh lagi. (dan/ida).