Oleh: Nunung Suryati
KABARPAS.COM – EFEKTIFITAS Modul Elektronik Panduan Menulis Artikel Ilmiah berbasis Metode Scaffolding dan Metode Reading to Learn and Learn to Write pada kemampuan menulis artikel ilmiah mahasiswa.
Publikasi merupakan hal yang sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan demi kemajuan suatu bangsa. Sebagai insan pendidikan tinggi, dosen dan mahasiswa diharapkan terus berkontribusi aktif dalam peningkatan publikasi ilmiah di Indonesia dan Tingkat internasional. Namun, pada kenyataannya, penulisan karya ilmiah untuk dipublikasikan belum sesuai dengan harapan. Hal ini terbukti dari peringkat publikasi peneliti di Indonesia yang masih rendah. Hasil observasi peneliti juga menunjukkan bahwa mahasiswa masih kesulitan menulis artikel ilmiah untuk dipublikasikan pada jurnal yang bereputasi.
Oleh karena itu diperlukan bahan ajar dan metode pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa menulis artikel. Bahan Ajar dan metode yang dipilih untuk mengembangkan mahasiswa menulis adalah Modul elektronik dengan metode scaffolding dan Reading to Learn and Learn to Write (R2L and L2W). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguji efektifitas Modul Elektronik berbasis Metode Scaffolding dan Reading to Learn and Learn to Write terhadap performansi menulis artikel ilmiah mahasiswa (2) Mengeksplorasi persepsi mahasiswa terhadap kelemahan dan kekuatan Modul Elektronik yang menggunakan metode Scaffolding dan Reading to Learn and Learn to Write; (3). Menghasilkan produk Modul Elektronik Panduan Menulis Artikel Ilmiah dengan pendekatan Scaffolding dan Reading to Learn and Learn to Write yang layak, praktis dan sudah diuji coba yang dapat digunakan pada Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Sastra
Penelitian ini menggunakan design pendekatan kuantitatif berbentuk kuasi experimental dengan membandingkan eksperimental grup dan kontrol grup. Experimental grup diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan Modul Elektronik Panduan Menulis Artikel Ilmiah berbasis Metode Scaffolding dan Metode dan Reading to Learn and Learn to Write, sedangkan kelas kontrol akan diberi pembelajaran menulis artikel secara tradisional. Sebelum diberi perlakuan, kedua grup diberi pre-test menulis abstract, serta pada post-test mahasiswa diminta menyerahkan artikel sebagai tugas akhir.
Instrument lain yang digunakan adalah Academic Writing Motivation Questionnaire dan Kuestioner yang mengukur persepsi mahasiswa tentang modul elektronik untuk mengeksplorasi kelemahan dan kekuatan serta aspek-aspek yang harus diperbaiki dari segi isi, penyajian, kesesuaian dan kemudahan mengoperasikannya. Data yang diperoleh dari kuestioer dan interview dijadikan bahan untuk merevisi rancangan modul elektronik Panduan Penulisan Artikel Ilmiah.
Statistik deskriptif skor post-test kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa rata-rata skor kelompok eksperimen adalah 78,11 dengan standar deviasi 4,64. Sedangkan skor rata-rata dan deviasi standar kelompok kontrol masing-masing adalah 70,05 dan 3,68. Data statistik pada Tabel 5 (p-value = 0,000) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor post-test antara mahasiswa kelompok eksperimen dan kontrol. Rata-rata skor menulis mahasiswa pada kelompok eksperimen (78,11) lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor menulis mahasiswa pada kelompok kontrol (70,05). Berdasarkan hasil perbandingan skor post-test, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang diajar dengan menggunakan metode Scaffolding dan Reading to Learn and Learn to Write mencapai keterampilan menulis artikel yang lebih baik dibandingkan mahasiswa yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Tingkat motivasi mahasiswa dalam menulis juga berpengaruh terhadap performansi menulis. Persepsi mahasiswa terhadap module juga baik, perlu ditambah contoh dan instruksi yang lebih terperinci.
Setelah diperbaiki, module berjudul Modul Elektronik Panduan Menulis Artikel Ilmiah berbasis Metode Scaffolding dan Metode dan Reading to Learn and Learn to Write, dapat membantu mahasiswa lebih produktif menulis artikel jurnal dan diterbitkan pada jurnal bereputasi. (***).