Reporter : Moch Wildanov
Editor : Amelia Putri
Probolinggo, kabarpas.com – Anda penikmat Durian?? Tidak lengkap rasanya bila belum mencicipi durian Bidadari asal Kecamatan Lumbang , Kabupaten Probolinggo. Durian khas asal daerah Lereng Gunung Bromo ini rasanya legit dan manis. Bahkan, bila Anda beruntung bisa dipetik langsung dari pohon atau biasanya dikenal dengan masak pohon.
Dinamakan Durian Bidadari karena bantuknya manis dan rasanya legit, dan bijinya kecil. Daerah penghasil di Kecamatan Lumbang berada di Desa Waturiti dan Branggah yang letaknya satu jurusan dengan arah wisata Gunung Bromo.
Salah satu penikmat durian, Diva, Asal Jember mengatakan, warna Durian Bidadari agak kekuningan, dan yang paling berbeda ada rasanya legit, manis, bijinya kecil, dagingnya tebal, dan ada paduan rasa pahit.
“Rasanya mantab, dan rasanya memang lain dengan durian di daerah lain,” ujar Diva kepada Kabarpas.com biro Probolinggo.
Diva menambahkan, dirinya tidak sengaja hendak ke wisata Gunung Bromo, dan melihat ada tanaman durian yang berbuah di rumah warga, kemudian ia mencoba mampir dan ternyata dijual.
“Enak bisa langsung petik dan memilih durian yang kita kehendaki, untuk yang ukuran standar Rp 35 ribu, dan yang besar bisa mencapai Rp 60 atau Rp 70 ribu,“ tambahnya.
Sementara itu, Pramudiawati, Tokoh Masyarakat Lumbang membenarkan bahwa di desa tersebut hampir di setiap rumah warga ada tanaman durian. Dan bila musim durian biasanya dijual, dan pembeli bisa membeli langsung dari pohon.
“Tidak seperti di Wisata Agro, tapi ini milik warga, dan di setiap rumah hampir ada tanaman durian dan dijual,“ ujar Pramudiawati.
Untuk memilih durian yang berkualitas hendaknya memilih durian yang lepas dari tangkainya dan tergantung tali raffia (plastik), karena masyarakat setempat biasanya mengikat buah durian dengan raffia agar bila matang tidak jatuh dari pohon.
“Dan bila Anda beruntung bisa langsung memetik Durian langsung dari pohonya,“ tutupnya. (Wil/Mel).