Reporter : Bagas
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Dalam aksi sosialnya, Komunitas Anak Negeri bersama beberapa komunitas diantaranya MHORIC atau yang di kenal Malang Hottelier Riders Comunity telah menitipkan beberapa kebutuhan untuk korban gempa Lombok terjadi beberapa pekan ini.
Selain bantuan material, X-Kompas Malang (Komunitas Pecinta Satwa) dan Katana Japan (Karang Taruna Jalan Panjaitan) juga menggalang dana dan mengumpulkan bantuan barang untuk korban bencana alam di Lombok dengan menggelar Open Donasi menggunakan sarana reptil seperti ular dengan show dan membuka foto bersama ular.
Mereka juga menggalang dana dengan keliling ke toko-toko serta pengguna jalan dengan membawa satwa milik anggota X-Kompas Malang, “Kita menggalang dana selama satu minggu penuh di sekitar Jl. Hayamwuruk III Gondanglegi,” ucap Dian, Kapten X-Kompas Malang, Selasa (28/8).
Selain di Gondanglegi, X-Kompas juga menggalang dana di dua tempat yakni, stadion Kanjuruhan Kepanjen dan halte Pindad di Turen. Sedangkan Komunitas Katana Japan mengadakan acara jalan sehat sambil beramal dengan mengungsung tema “Uklam Tahes” yang merupakan kegiatan rutin Katana Japan dalam dua tahun ini.
“Untuk sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya, kita mengundang Fera Chocholatos dan crew untuk meramaikan giat Jalan Sehat Sambil Beramal ini,” kata Syamsul Arifin, Ketua Pelaksana Uklam Tahes.
“Donasi kita salurkan melalui Komunitas Anak Negeri Malang yang sudah berkordinasi dengan Pemkot Kota Malang khususnya BPBD Kota Malang,” ujar Inda Cahya Nuril Huda, Koordinator penggalanan.
Sementara itu, Hartono, Kepala BPBD Malang menyampaikan bahwa untuk pengiriman donasi akan kordinasi dengan Propinsi terlebih dahulu, “Karenakan untuk bantuan dari Komunitas maupun pihak lain tidak menutup kemungkinan pasti disalurkan mengingat dari Lanud Abd Shaleh & Kantor Pos masih menutup sementara karena overload pengiriman dan pendistribusian akan dilakukan dengan pihak Propinsi, menurut keterangan Pihak BPBD sebagian menitipkan sementara ke Dinsos Kota malang dikarenakan gudang terbatas,” jelasnya.
Meski demikian, M Romadhony, Pembina Komunitas Anak Negeri tetap membuka donasi untuk Lombok, “Sementara di tampung dulu serta diterima saja soalnya dari pendonasi barang atau makanan agar gampang tercover serta penjadwalan pengiriman menunggu kordinasi dengan pihak Propinsi jatim tentang mekanismenya kedepan,” tutup pria yang akrab disapa Abah Bro itu. (Gas/Mey)