Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Teras · 14 Nov 2015

Kabupaten Pasuruan Miliki Sentra Peternakan Rakyat Pertama di Indonesia


Kabupaten Pasuruan Miliki Sentra Peternakan Rakyat Pertama di Indonesia Perbesar

Pasuruan (Kabarpas.com) – Kabupaten Pasuruan memiliki Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Sapi Perah pertama di Indonesia, yang terletak di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur. Sabtu (14/11/2015).

Salah satu faktor pendukung, yang membuat daerah ini menjadi SPR sapi perah, ialah dikarenakan populasi sapi perahnya telah mencapai 2077. Bahkan, jumlah peternak yang ada di desa tersebut juga sangat banyak. Yakni, ada 487 orang lebih.

Bambang Hariyanto, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengatakan, SPR adalah pusat pertumbuhan komoditas peternakan dalam suatu kawasan peternakan sebagai media pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, di mana di dalamnya terdapat populasi tertentu baik oleh sebagian peternak di satu desa atau lebih, maupun sumber daya untuk kebutuhan ternak itu sendiri.

“Tujuan SPR adalah untuk mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam suatu perusahaan kolektif, yang dikelola dalam satu managemen serta meningkatkan daya saing usaha peternakan rakyat maupun pendapatan dan kesejahteraan peternak itu sendiri,” kata Bambang kepada Kabarpas.com di sela-sela kesibukannya.

Lahirnya SPR Sapi perah sendiri diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terlebih sudah sangat sesuai dengan prioritas pembangunan Kabupaten Pasuruan di tahun ketiga, yaitu penyiapan tenaga kerja handal guna mendukung IKM.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, program pengembangan SPR ini akan direalisasikan secara terencana dengan program-program yang tepat dan menyangkut kebersamaan para peternak itu sendiri.

“Dalam membentuk SPR ini, prinsip dasarnya adalah peternakan menjadi satu manajemen, kuat dalam pelayanan dan kelembagaan, SDM mumpuni, bisa menyediakan berbagai produk dan komoditas. Adanya SPR diharapkan mampu meningkatkan produksi susu, dan sama sekali tidak untuk menyaingi koperasi susu tapi justru saling memperkuat,” terangnya kepada Kabarpas.com.

Ia juga berharap, dengan hadirnya SPR Sapi Perah di Kalipucang ini, bisa melahirkan SPR-SPR dengan komoditas lain seperti kambing/domba, unggas, sapi potong dan lain-lain. Sehingga terwujud kedaulatan pangan nasional.

“Pada gilirannya, akan memiliki produksi dan komoditas yang berdaya saing sehingga kesejahteraan peternak meningkat. Itulah sebabnya, pengembangan SPR di Kabupaten Pasuruan harus didukung oleh inovasi, rekayasa sosial dan SDM yang handal,” pungkasnya. (iim/sym).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

Baca Lainnya

Cerdas Berdemo, Mahasiswa Harus Tingkatkan Reponsif Membaca dan Diskusi

27 September 2019 - 09:42

Tips Menambah Daya Ingat

19 Desember 2018 - 12:55

Inilah 5 Tips Aman Pencopet Saat Libur Lebaran

18 Juni 2018 - 16:15

Sungai Dayang, Potensi Wisata Kabupaten Pasuruan yang Belum Dilirik

1 April 2018 - 17:42

Liga Champions 2018 Babak 16 Besar Akan Dimulai Dini Hari Nanti

6 Maret 2018 - 19:43

Denting Waktu

7 Januari 2018 - 19:07

Trending di Teras