Probolinggo (Kabarpas.com) – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2016. Ribuan pelajar SMA dan SMK se-Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengikuti istighotsah akbar dan doa bersama yang digelar oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Kraksaan.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, ribuan pelajar tersebut sejak Sabtu (26/03/2016) pagi sudah memadati Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan. Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun pada saat mendekati Unas itu, ternyata tidak hanya diikuti oleh pelajar saja, melainkan para orang tua dan guru juga ikut hadir mengikuti istighotsah akbar dan doa bersama tersebut.
Kegiatan istighotsah akbar dan doa bersama ini dipandu oleh Gus Ali Mustofa selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum Kacuk Malang. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ali Mustofa memberikan gambaran agar para pelajar mengingat apa yang telah pernah dilakukan. Terlebih perbuatan terhadap para orang tua, guru, dan di lingkungan masyarakat.
Gus Ali Mustofa berharap, para pelajar yang sebentar lagi akan menghadapi UN supaya menumbuhkan rasa keyakinan pada diri sendiri, kalau segala sesuatu yang terjadi di dunia ini semata-mata berkat Allah SWT.
“Selain berupaya dengan belajar yang rajin dan penuh semangat, pelajar hendaknya selalu berdoa dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tumbuhkan rasa yakin bahwa kalian mampu mengerjakan soal-soal Unas nanti,” ujar Gus Ali Mustofa saat memberikan tausiyahnya kepada para pelajar.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan Taufiq menuturkan, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan semangat kepada pelajar, terutama bagi pelajar yang sebentar lagi akan mengikuti Unas.
“Istighotsah akbar dan doa bersama ini sangat penting untuk memberikan motivasi dan sebagai ikhtiar batin bagi para siswa dalam menghadapi Unas nanti,” ungkapnya kepada Kabarpas.com.
Dijelaskannya, istighotsah akbar dan doa bersama ini dilakukan karena PC GP Ansor Kota Kraksaan merasa mempunyai tanggung jawab terhadap para pelajar sebagai generasi penerus bangsa dengan memberikan wadah pendidikan penguatan iman. “Selain usaha belajar, pelajar wajib mengimbanginya dengan doa dan keyakinan,” pungkasnya. (sam/tin).