Probolinggo, Kabarpas.com – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan manasik haji untuk anak PAUD di obyek wisata religius Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo Kecamatan Gending, Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini diikuti oleh sekitar 2.200 peserta dari lima kecamatan meliputi Kecamatan Besuk, Pakuniran, Kotaanyar, Gading dan Krejengan. Kegiatan ini dipandu oleh dua pembimbing berpengalaman Hj. Sriwati Asy’ari dan Hj. Marsus yang membimbing anak-anak dalam memahami tata cara ibadah haji dan umroh sejak dini.
Manasik haji untuk anak PAUD ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Sulastri, Ketua IPI Kabupaten Probolinggo H. Hafid, Penilik Paud Kecamatan Besuk Khobir serta Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo Siti Aisah.
Ketua panitia Siti Nur Aisah menyampaikan kegiatan manasik haji anak PAUD ini bertujuan sebagai implementasi pengembangan nilai agama dan moral dengan meningkatkan ketaqwaan anak-anak kepada Allah SWT dengan mengenalkan Miniatur Ka’bah sebagai kegiatan ibadah haji dan umroh sejak usia dini.
Sementara Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo Siti Aisah menyambut baik kegiatan ini dengan tujuan dari kegiatan manasik haji kecil ini untuk bisa mengenalkan tata cara ibadah haji pada anak usia Dini baik kelompok bermain maupun satuan PAUD sejenis lainnya.
“Antusiasme orang tua terlihat jelas. Banyak wali murid yang hadir mendampingi anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Sebagian besar dari mereka sudah tiba di lokasi sejak pagi untuk memastikan anak-anak bisa mengikuti kegiatan dengan semangat. Harapan kami, anak-anak akan lebih termotivasi untuk menabung dan menunaikan ibadah haji kelak,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi memberikan apresiasi manasik haji untuk anak PAUD ini sebagai langkah penting dalam mengenalkan rukun Islam kepada anak-anak.
“Saya sangat bangga sekali dengan kegiatan manasik haji untuk anak PAUD ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi awal bagi mereka untuk menunaikan ibadah haji di masa depan,” ungkapnya.
Selain kegiatan edukatif, suasana di lokasi juga dimeriahkan oleh pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai jenis makanan, minuman dan aksesoris ibadah haji. “Keberadaan mereka menambah keseruan kegiatan, sekaligus memberikan peluang bagi para pedagang untuk mendapatkan penghasilan,” terangnya.
Kegiatan manasik haji ini dihadiri oleh kurang lebih 5.000 orang, terdiri dari 2.200 anak PAUD, 2.200 wali murid serta pengurus dan pedagang yang ikut meramaikan kegiatan. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak tidak hanya memahami ibadah haji, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini,” pungkasnya. (len/ari).
