Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Malang ยท 7 Nov 2018

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Pemerintah Akan Rombak Sistem Pendidikan


Hadapi Revolusi Industri 4.0, Pemerintah Akan Rombak Sistem Pendidikan Perbesar

Reporter : Dita Lia
Editor : Memey Mega

Malang, Kabarpas.com – Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwab Hisjam terus melakukan sosialisasi dan pemahaman tentang Revolusi Industri 4.0, khususnya bagi generasi muda yang harus siap menghadapi perkembangan teknologi.

“Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transfomasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama, jadi sejak sekarang harus selalu disosialisasikan, agar masyarakat mampu siap mengikuti perkembangan teknologi,” terang politisi partai Golkar tersebut saat menjadi pemateri dalam Kuliah Tamu di Universitas Islam Raden Rahmat, Malang, Selasa (6/11).

Ridwan juga menjelaskan jika Revolusi Industri 4.0 sudah mulai berkembang dinegara-negara maju dimulai dari Jerman, “Kemudian negara-negara Asia lain mengadopsi. Misalnya India mempunyai Make in India, Thailand punya Thailand 4.0. Oleh karena itu, melihat perkembangan yang ada, Indonesia memilih Making Indonesia,” imbuhnya dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor UNIRA.

Untuk merealisasikan progran Revolusi Industri tersebut, tentu harus diimbangi dengan peningkatan SDM yang ada, sehingga pemerintah pusat bersama DPR RI berencana merombak sistem pendidikan dengan lebih menekankan pada

STEAM (Science, Technology, Engineering, the Arts, dan Mathematics), “Menyelaraskan kurikulum pendidikan nasional dengan kebutuhan industri di masa mendatang. Indonesia akan bekerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah asing untuk meningkatkan kualitas sekolah kejuruan, sekaligus memperbaiki program mobilitas tenaga kerja global untuk memanfaatkan ketersediaan SDM dalam mempercepat transfer kemampuan,” jelas pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII tersebut.

“Di era revolusi industri 4.0 diperlukan pembaharuan pola kerjasama dengan berbagai pihak, terutama dalam hal inovasi. Perguruan tinggi dituntut melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan era saat ini yang sudah di era revolusi industri 4.0. Perguruan Tinggi harus sanggup menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini terutama para dosen seluruh Perguruan Tinggi,” tutup Ridwan.

Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Civitas Akademika, para dosen dan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan PPA di tahun 2018 serta sekretaris Yayasan.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

Baca Lainnya

Polres Batu Raih Penghargaan Satker Berkinerja Terbaik dari KPPN Malang

24 Januari 2025 - 08:19

Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut, DPRD Minta Pemkot Blitar Gencarkan Sosialisasi Antisipasi Kasus DB

22 Januari 2025 - 16:44

Pj. Wali Kota Batu Tinjau Perumahan Dinas Veteran senilai Rp 9 Miliar

22 Januari 2025 - 11:43

Cari Aman Berkendara Motor di Dataran Tinggi Kota Batu

17 Januari 2025 - 09:13

Satresnarkoba Polres Batu Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja

17 Januari 2025 - 08:30

Mahasiswa UB Gelar MW CARE 2024 Bersama PMI Kota Malang

1 November 2024 - 12:03

Trending di Kabar Kampus