Reporter : Sony Basuki
Editor : Agus Harianto
Panggungrejo, kabarpas.com – Dua orang nelayan asal Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan tewas tersambar petir, saat sedang mencari ikan di wilayah Perairan Juanda, Kabupaten Sidoarjo. Rabu sore (22/11/2017) sore.
Kedua nelayan yang meninggal itu diketahui bernama Kholili, 31, warga Jalan Halmahera RT 04 RW 03, Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, dan Nasoruddin, 30, warga RT 02 Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Informasi yang diperoleh Kabarpas.com, selain dua orang nelayan yang tewas tersebut, ada 3 orang nelayan lagi yang juga ikut dalam rombongan itu mengalami luka-luka, dan saat ini sedang dirawat di RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan.
Mereka adalah Djairul, 35, alamat. Jl. Laks. Martadinata, Rt. 04, Rw. 08, Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Tasum, 60, alamat. Jl. Laks martadinata, Rt. 04, Rw. 08, Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, dan Khomaidi, 36, alamat. Desa Brambang, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.
“Para korban itu bersama-sama menumpangi kapal bernama 800. Dan ketika berada di tengah laut, tepatnya di perairan Juanda kondisi langit sedang mendung sangat gelap. Bahkan, sampai ada 2 perahu yang ada di depannya tidak terlihat,” ucap Saiful nelayan asal Gadingmancingan, yang berpawakan kurus tersebut kepada Kabarpas.com.
Saiful juga menambahkan, di saat yang sama terlihat pula 2 angin puting beliung yang kemudian diikuti sambaran petir. “Informasinya saat itu terjadi dua petir, dan petir yang kedua itulah yang sangat keras dan diduga mengenai awak perahu yang ditumpangi para korban,” pungkasnya. (uki/gus).