Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Politik & Pemerintahan ยท 17 Jun 2025

DP3AKB Jember Sebut Stunting Bisa Ditekan dengan Pemenuhan Gizi dan Pola Hidup Sehat


DP3AKB Jember Sebut Stunting Bisa Ditekan dengan Pemenuhan Gizi dan Pola Hidup Sehat Perbesar

Jember, Kabarpas.com – Stunting, kondisi gangguan tumbuh kembang pada anak bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, adalah perkawinan anak di mana para calon orang tua yang masih di bawah umur dianggap belum cukup siap mengarungi biduk rumah tangga.

“Stunting tidak berdiri sendiri, karena ada multi faktor yang jadi penyebabnya. Salah satunya perkawinan anak seperti yang dijelaskan Pak Joko (Kabid Pemberdayaan dan Perlindungan Anak) tadi,” ungkap Diana Ruspita KS selaku Kabid Keluarga Berencana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember.

Faktor ekonomi pada pengantin baru yang masih di bawah umur itu menjadi problem klasik yang akan mempengaruhi asupan gizi baik bagi calon ibu mau pun sang bayi.

Sebab, diusia yang masih muda (16-17 tahun), rata-rata pria atau wanita masih belum mempunyai pekerjaan tetap sehingga akan berpengaruh terhadap konsumsi makanan yang diterima.

Kurangnya asupan makanan bergizi itulah yang nantinya akan menjadi penyebab stunting pada anak.

Menurut Diana, pemenuhan gizi pada anak sangatlah penting. Bahkan, meski secara genetik orang tua memiliki ukuran tubuh pendek, sang anak bisa lebih dari itu jika gizinya terpenuhi.

“Sebenarnya (gen) bukan tidak berpengaruh, tapi bisa diperbaiki dengan itu, melalui pemenuhan gizi yang baik dan pola hidup yang sehat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S), Diana mengatakan DP3AKB akan melakukan segala upaya untuk menekan angka stunting di tengah masyarakat.

“Tentunya segala upaya, baik itu dari pemberian makanan bergizi tambahan, kemudian dari segala kebijakan manajemen, dan data itu pasti akan berpengaruh kepada intervensinya yang diharapkan bisa menurunkan angka stunting,” urainya.

Diana yang juga Sekretaris TP3S Jember itu menyebut, prevalensi stunting sampai dengan April 2025 berada di angka 9753. Pada minggu ini, TP3S akan melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh kecamatan untuk mengupdate perkembangan stunting di Kabupaten Jember. (dan/ian).

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

DP3AKB Jember Masuk 5 Besar PPA Award Jawa Timur

17 Juni 2025 - 20:13

Kasatpol PP Pemkab Jember Pimpin Prosesi Pembaretan Anggota Baru dari Unsur CPNS dan P3K

17 Juni 2025 - 18:15

Sengketa 4 Pulau Aceh ke Sumut, JCC: Mendagri Jangan Repotkan Presiden Prabowo

16 Juni 2025 - 11:13

Koperasi Desa Sidomulyo Jadi Percontohan se-Indonesia, Sekda Jupriono: Ini Jadi Pemicu Ekonomi di Desa

15 Juni 2025 - 22:41

Hore! 2 Dusun di Desa Plalangan Kini Diterangi Lampu-lampu PJU Berkat TMMD Kodim 0824/Jember

28 Mei 2025 - 08:20

Peran Signifikan DiskopUM Jember Lakukan Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih

27 Mei 2025 - 18:31

Trending di Politik & Pemerintahan