Pasuruan, Kabarpas.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan langsung merespon terkait dugaan pencemaran limbah pabrik yang menyebabkan warna air di sungai wrati berubah menjadi merah.
“Setelah mendapatkan info dari Tim Das Wrati, kami langsung melakukan penelusuran dan saat ini kami masih melakukan pulbaket terkait hal ini,” ujar Heru Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan ,saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan seluler.
Sementara dari pantuan di lapangan, air sungai wrati yang berubah warna menjadi merah dan menjadi perbincangan warga. Saat berita ini diturunkan aliran air berwarna merah tersebut telah mencapai Desa Kedungboto dan kemudian menuju ke Desa Tambakan, Kecamatan Bangil dan terakhir menuju di wilayah Kabupaten Sidoarjo sebelum menuju ke Selat Madura.
Seperti dikabarkan sebelumnya, diduga karena tercemar limbah pabrik, membuat air sungai wrati yang membelah tiga desa, yakni Desa Cangkringmalang, Kedungringin, dan Kedungboto berubah warna menjadi merah, pada Jumat (6/1/2023) pagi.
Kejadian berubahnya air sunga wrati tersebut berawal dari laporan salah satu warga Dusun Gersikan, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji bernama Zainul. Pada saat hendak berangkat kerja, ia melihat warna sungai tersebut tidak seperti lazimnya. Sontak saja ia langsung melaporkan hal itu pada Rizky Wahyuni selaku Kepala Desa Kedungringin. (ajo/ian).