Probolinggo, Kabarpas.com – Ariati (35) warga Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, meregang nyawa ditangan suaminya sendiri Bambang (41 tahun) di saluran irigasi persawahan Desa Patalan. Jumat, (29/09/2023). Korban tewas akibat luka bacok pada tangan kanan hingga nyaris putus.
Riduwan, salah satu warga, menceritakan korban dibacok suaminya lantaran diduga cemburu karena korban menjalin hubungan dengan pria lain.
“Sepertinya karena cemburu, istrinya selingkuh dengan pria lain,” ucapnya.
Sementara itu Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sabani melaui Kasi Humas Iptu Zaunillah menyebut, saat itu korban sedang keluar rumah bersama Buasan (49 tahun), pria yang diduga selingkuhannya, namun sesampai di TKP Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto tiba-tiba korban Ariati dihadang oleh Bambang dan putranya MN, hingga pembacokanpun tidak dapat dihindarkan.
Selanjutnya warga yang mendapati peristiwa tersebut, langsung melaporkan pada pihak kepolisian setempat. Namun saat petugas kepolisian datang, kondisi korban sudah tak bernyawa akibat luka bacok yang sangat parah dan pelaku berhasil diamankan.
”Dari pemeriksaan awal, mereka bertemu di TKP terjadi cekcok mulut antara Arianti dengan Bambang dan MN yang mana kemudian Bambang mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan hendak membacok ke arah Ariati, namun Ariati mencoba melakukan perlawanan dengan cara melempar batu ke arah Bambang. Pada saat itulah Bambang membacok Ariati beberapa kali serta mendorong sampai terjatuh ke sungai hingga korban meninggal dunia. Sementara usai membacok Bambang dan MN langsung melarikan diri ” tuturnya.
Berbekal keterangan dari para saksi itulah, petugas di lapangan langsung melakukan penangkapan terhadap Bambang dan MN di rumahnya. Kedua pelaku langsung digelandang ke Polres Probolinggo Kota untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
”Dari kejadian tersebut, kami mengamankan barang bukti antara lain 1 buah topi warna hitam, 1 buah sandal, 1 sampel darah, 1 buah sajam jenis clurit dan 1 unit sepeda motor merek mio warna orange tanpa Nopol. Sampai dengan saat ini, keduanya masih dilakukan pemeriksaan secara intensif terkait dengan kronologi kejadian dan perannya masing-masing dalam kejadian tersebut,” pungkasnya. (wil/gus).