Reporter : Khamim
Editor : Memey Mega
Pasuruan (KabarPas.com) – Mega proyek SPAM umbulan sudah tahap pengerjaan setelah ground bancking oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla beberapa bulan lalu. Akan tetapi masih ada hambatan terkait pembebasan lahan.
Kali ini aksi yang di lakukan oleh warga desa dengan memasang banner sebagai bentuk penolakan sementara pengerjaan proyek SPAM ini dikarenakan masih belum ada kejelasan terkait ganti rugi lahan warga yang dilewati oleh pipa SPAM umbulan ini.
Pantauan dari tim kabarpas.com, Senin (23/10) kemaren banyak warga yang masih tidak ada kejelasan soal harga ganti rugi menyebabkan warga resah karena tanah yang belum selesai ganti rugi asal gali saja.
keterangan dari H. Asmadi selaku Kepala Desa setempat menjelaskan beberapa permasalahan yang masih belum selesai menjadi penyebab aksi masyarakat ini.”Banyak permasalahan yang mendasari warga memberhentikan sementara proyek ini, seperti harga ganti rugi yang belum menemui titik temu, pihak pekerja proyek asal gali padahal masih blum ada ganti rugi, lebar kesepakatan penggunaan lahan yang tidak sesuai kesepakatan dan beberapa warga sudah di datangi ke rumahnya secara rumah ke rumah tanpa sepengetahuan perangkat desa,” ujar Asmadi selaku kader menyarik.
Salah satu warga yang kebetulan tanahnya di lewati pipa SPAM umbulan dan sudah di gali padahal belum ada ganti rugi, “Kebetulan sawah saya ada di ujung barat dan pengerjaan di mulai dari barat lah kok wes di keduk (red: kok sudah di gali)dan harga ganti rugi terlalu rendah, ” ujar Wahid salah satu warga yang lahannya terpakai untuk pipa SPAM umbulan ini.
“Setelah nanti ganti rugi sudah selesai semua, pengerjaan proyek spam umbulan bisa di lanjutkan lagi,” pungkas Kepala Desa.
terpantau di pendopo desa nampak musyawarah sangat ramai dan antusiasme masyarakat tinggi, akan tetapi pihak dari Proyek SPAM dan PG Kedawung belum bisa hadir tanpa konfirmasi.(mim/mey).