Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Teras · 24 Mei 2016

Basarnas Akan Bentuk Siaga SAR di Pelabuhan Ketapang


Basarnas Akan Bentuk Siaga SAR di Pelabuhan Ketapang Perbesar

Banyuwangi (Kabarpas.com) – Untuk efektivitas pertolongan kecelakaan di perairan Selat Bali, Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) akan segera membentuk Siaga SAR di Pelabuhan Ketapang. Sejumlah alutsista pun akan ditempatkan di Siaga SAR melengkapi operasional di Ketapang ini.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo, saat membuka rapat koordinasi dan pelatihan potensi SAR Jawa Timur, di Banyuwangi, Selasa (24/05/2016).

“Dengan peristiwa tenggelamnya kapal Rafelia 2, menunjukkan kepada kita ada sesuatu yang perlu diperbaiki baik pelayanan SAR maupun manajerial penyeberangan itu sendiri. Untuk itu, kami Basarnas akan menyiapkan Siaga SAR disini mengingat di Selat Bali ini adalah jasa pelayanan penyeberangan besar,” kata Bambang dalam sambutannya.

Dikatakan Bambang, dengan pendirian Siaga SAR nantinya dapat mempercepat proses evakuasi kecelakaan yang ada di perairan laut. Sedikitnya, nanti akan ditempatkan 6 orang khusus sebagai tenaga di Siaga SAR Banyuwangi.

“Dalam Operasinalnya semua Alutsista akan disiapkan Basarnas. Pemerintah daerah cukup siapkan tempatnya saja. Hal ini untuk mempercepat terwujudnya Siaga SAR,” ujar Marsekal Bambang.

Ia menambahkan, Siaga SAR nanti juga akan dilengkapi dengan peralatan terkait pertolongan underwater dan water rescue. Seperti, perahu karet, motor tempel, life jacket, life vest, tali lempar (throwbag), torpedo bouy, flexyble bouy, peralatan selancar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Slamet Kariyono, menyambut positif rencana Basarnas mendirikan Siaga SAR tersebut. “Kita antusias dengan rencana positif ini. Kita juga telah menyiapkan lahan di seputar Pelabuhan Ketapang sebagaimana permintaan Basarnas,” ujar Sekkab.

Siaga SAR sendiri, lanjut Slamet, merupakan permintaan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Basarnas beberapa waktu lalu, untuk didirikan di Banyuwangi. Hal ini dikarenakan frekuensi pelayaran di Pelabuhan Ketapang yang tinggi. “Di Banyuwangi juga ada bandara jadi amat penting untuk adanya Siaga SAR ini,” imbuhnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, kapal Motor Penumpang (KMP) Ravelia II yang melayani penyeberangan Ketapang – Gilimanuk Bali tenggelam, di perairan Selat Bali pada 4 Maret 2016 lalu. Kapal ini mengangkut penumpang sebanyak 80 orang, kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 13.00 dan mengakibatkan 6 orang meninggal dunia. Dalam penyelamatan korban, tims SAR gabungan dianggap berhasil melakukan penemuan dan evakuasi korban dengan tanggap dan cepat. (dik/gus).

Artikel ini telah dibaca 25 kali

Baca Lainnya

Cerdas Berdemo, Mahasiswa Harus Tingkatkan Reponsif Membaca dan Diskusi

27 September 2019 - 09:42

Tips Menambah Daya Ingat

19 Desember 2018 - 12:55

Inilah 5 Tips Aman Pencopet Saat Libur Lebaran

18 Juni 2018 - 16:15

Sungai Dayang, Potensi Wisata Kabupaten Pasuruan yang Belum Dilirik

1 April 2018 - 17:42

Liga Champions 2018 Babak 16 Besar Akan Dimulai Dini Hari Nanti

6 Maret 2018 - 19:43

Denting Waktu

7 Januari 2018 - 19:07

Trending di Teras