Pasuruan, Kabarpas.com – PT. Tirta Investama (AQUA Pasuruan) bersama mitra Yayasan Investasi Sosial Indonesia (YISI) menggelar peringatan Hari Bumi yang bertepatan juga dengan hari Kartini 2025. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respon terhadap meningkatnya kerusakan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
Kegiatan ini diikuti oleh PAUD Wanjati Junior, Koperasi Wanjati Abadi Lestari serta Sekolah Pensiunan Aqua Lestari. Acara peringatan Hari Bumi dan Kartini tersebut dilaksanakan pada 25 April 2025 bertempat di PAUD Wanjati Junior. Serta dihadiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan.
Dengan Tema Hari Bumi 2025 “Kekuatan Kita, Planet Kita”, (Our Power, Our Planet) menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mempercepat transisi menuju energi terbaharukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal ini untuk membangun masa depan yang lebih lestari.
“Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya menjaga bumi bagi generasi mendatang,” kata Direktur YISI, Syukur S Apriwiyanto atau yang akrab disapa Kang Apri.
Kepala Pabrik PT. Tirta Investama Pasuruan, Mohammad Fahroni yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan sejumlah pesan penting terakait momen peringatan hari bumi yang melibatkan anak-anak PAUD Wanjati Junior.
“Saya sangat terkesan dengan kegiatan peringatan hari bumi yang melibatkan anak-anak PAUD Wanjati Junior, semoga mereka bisa menjadi anak berkarakter dan peduli lingkungan,” terangnya.
Serangkaian kegiatan yang melibatkan anak anak Paud antara lain meliputi Resik-resik Bumi, Menabung Sampah, Menanam dan batik Ecoprint.
Yuli Wanjati sebagai koordinator kegiatan dan salah satu tokoh inisiator batik Ecoprint dan mentor Koperasi Hijau di Dusun Jatianom Desa Karangjati kecamatan Pandaan mengucapkan terimakasih atas dukungan dari para pihak.
“Sehingga peringatan Hari Bumi dan Kartini berjalan lancar dan sukses. AQUA melalui program CSR memang yang terbaik,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sholihah selaku Kepala Sekolah PAUD Wanjati Junior. Ia mengaku sangat senang dan mengapresiasi kegiatan yang sangat postif ini.
“Kegiatan ini cukup menarik dan bisa membangun budaya cinta lingkungan sejak usia dini. Selain itu anak-anak juga sudah diperkenalkan batik ecoprint yang ramah lingkungan, menanam bersama orang tua dan menabung sampah. Ini akan menjadi kegiatan yang berkesan bagi anak dan orang tuannya, ” pungkasnya. (***).