Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Pasuruan · 13 Apr 2021

Temui Kader PPKBK dan Sub PPKBK, Gus Ipul Bahas 5 Isu Nasional Yang Terjadi di Kota Pasuruan


Temui Kader PPKBK dan Sub PPKBK, Gus Ipul Bahas 5 Isu Nasional Yang Terjadi di Kota Pasuruan Perbesar

Pasuruan, Kabarpas.com -Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan menyelenggarakan acara Penggerakan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Pembantu Pembina Keluarga Berencana Kelurahan dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Kelurahan (PPKBK dan Sub PPKBK) Se- Kecamatan Kota Pasuruan. Acara ini digelar di Gedung Kesenian Dharmoyudo Kota Pasuruan.

Kegiatan tersebut dijadwal  menjadi 2 bagian yakni  pada jam 08.00 Wib Kecamatan Pangungrejo dan Kecamatan Bugul Kidul sedangkan pada jam 12.30 Wib Kecamatan Gadingrejo dan Kecamatan Purworejo. Karena memperhatikan masa pandemi dan kegiatan tersebut tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.

Dalam acara yang dihadiri seluruh bapak dan ibu penyuluh kader PPKBK dan Sub PPKBK ini, Gus Ipul menyampaikan terima kasih kepada para kader yang selama ini telah ikut berkontribusi memajukan Kota Pasuruan dalam bidangnya masing-masing terutama dalam bidang perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.

Pada kesempatan ini Gus Ipul menyampaikan 6 masalah isu terkait perempuan dan anak yang ada di Kota Pasuruan yang kini menjadi diskursus tingkat nasional. Pertama yakni terkait meningkatnya kekerasan pada anak selama masa pandemi Covid-19.

“Berdasarkan data dari KPAI kekerasan pada anak meningkat, kita jangan biasakan lakukan kekerasan pada anak, apalagi sampai memukul, tegass Gus Ipul.

Sedangkan untuk yang kedua, meningkatnya pernikahan dini pada anak. Ketiga, Kota Pasuruan tergolong sebagai salah satu kota yang masih tinggi pada angka kematian anak. “Saya titip pesan angka kematian anak termasuk ibu bisa lebih rendah,” imbuhnya.

Isu keempat yakni naiknya angka kelahiran bayi pada masa pandemi Covid-19. Dan terakhir yakni banyaknya perempuan yang menjadi kepala keluarga (PEKA) yang jumlahnya lebih dari 13.000 orang di Kota Pasuruan, baik karena suaminya meninggal, sakit atau karena perceraian. Terkait hal ini Gus Ipul ingin nantimya setiap PEKA mendapat bantuan sesuai dengan kategori usianya. Sebelum berakhir, Gus Ipul berharap isu-isu ini dapat menjadi fokus PPKBK dan Sub PPKBK agar jumlahnya lebih melandai sehingga visi Pemerintah Kota Pasuruan guna menjadikan maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya bisa tercapai. (ajo/gus).

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Bunda Ani Buka Pelatihan Packaging and Building Skills, Kemasan Produk Menarik Menjadi Nilai Jual

23 Juni 2025 - 14:52

Mas Adi: Profesi Guru Harus Bertransformasi Hadapi Tantangan Dunia Pendidikan Seiring Perkembangan Jaman

22 Juni 2025 - 17:16

Buka Piala Soeratin Regional, Mas Adi : Atlet Harus Sportive, Kembangkan Prestasi dan Potensi

17 Juni 2025 - 09:10

Mas Adi Lepas Kontingen Pocil untuk Berlaga di Tingkat Provinsi

16 Juni 2025 - 13:26

Apresiasi Open House Yayasan Elkana, Wawali: Orang Tua Garda Terdepan Pembentukan Karakter

15 Juni 2025 - 21:38

Mas Adi Dukung Eksistensi Golf Kota Pasuruan

12 Juni 2025 - 22:00

Trending di Kabar Pasuruan