Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Nasional · 12 Mar 2017

Asosiasi Kades dan Komunitas GEMPAR Banyuwangi Gagas Pemecahan Wilayah Jadi 2 Kabupaten


Asosiasi Kades dan Komunitas GEMPAR Banyuwangi Gagas Pemecahan Wilayah Jadi 2 Kabupaten Perbesar

Reporter: Pendik

Editor: Agus Hariyanto

____________________________________________________________

Banyuwangi (Kabarpas.com) – Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (ASKAB) bersama Komunitas Masyarakat  Peduli Pemekaran  (GEMPAR), menggagas  adanya pemecahan wilayah Banyuwangi menjadi 2 Kabupaten.

Menurut ketua ASKAB Agus Tarmidi mengatakan, pemecahan wilayah Banyuwangi menjadi 2 Kabupaten sangatlah penting. Kajian ini didasari dari perhitungan luas wilayah. Jika dibandingkan dengan Kabupaten Malang dulunya, hanya selisih 5 km kini menjadi tiga wilayah yakni, 2 kota madya dan 1 kabupaten. Selain itu jika pemecahan wilayah terrealisasi maka masyarakat yang berdomisili di wilayah pinggiran Banyuwangi selatan akan lebih diuntungkan.

“Seperti halnya masyarakat Sarongan, Sanggar, Tegaldlimo, dan Kalibaru, tidak perlu menempuh jarah sangat jauh untuk mengurus surat-surat yang dibutuhkan.  khususnya surat-surat yang harus di terbitkan oleh pemerintah Kabupaten,” ucap Agus Tarmidi kepada Kabarpas.com, Minggu (12/03/2017).

Hal senada juga disampiakan oleh Ketua GEMPAR Suparmin. Ia mengatakan, pemekaran ini sangat menunjang pelayan terhadap masyarakat lebih baik.

Rencana ASKAB dan GEMPAR akan mengusulkan nama Kabupaten Blambangan untuk wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Srono, Genteng, Glemore, Kalibaru, Tegal Sari, Bangorejo, Pesanggran, Siliragung, Purwoharjo, Gambiran, Cluring, Muncar, dan Tegaldlimo. Untuk selebihnya masih tetap ikut dalam wilayh lama yakni Kabupaten Banyuwangi.

“Pemekaran ini juga mempertimbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), APBD yang diterima Kabupatne Banyuwangi. Sehingga hal ini juga dapat menujuang pemeratana pembanguna yang ada,” tegas Suparmin kepada Kabarpas.com

Lebih lanjut, ia mengatakan apabila gagasan ini dapat terealisasikan, pastinya juga akan berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja untuk di pekerjakan di Dinas-Dinas yang baru di Kabupaten Blambangan. (dik/gus).

Artikel ini telah dibaca 35 kali

Baca Lainnya

Sufmi Dasco: Evaluasi Mendikti Sainristek Dalam Proses, Presiden akan Mengambil Keputusan Terbaik

23 Januari 2025 - 20:20

Evaluasi Program MBG: Menyikapi Variasi Menu, Kualitas Rasa, dan Tantangan Sistem Reimburse

15 Januari 2025 - 16:23

Pemagaran Laut di Bekasi: Upaya Konservasi Mangrove Berbeda dari Tangerang

14 Januari 2025 - 18:50

Fenomena Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada 2024 Dinilai Rugikan Demokrasi dan Keuangan Negara

3 Desember 2024 - 16:26

Tidak Boleh Ada Diskriminasi Gaji untuk Dosen dan Tenaga Pendukung Perguruan Tinggi

7 November 2024 - 12:51

Cari_Aman di Jalan, Kenali Potensi Bahayanya

28 November 2021 - 11:53

Trending di Nasional