Reporter : Moch Wildanov
Editor : Agus Hariyanto
Probolinggo, Kabarpas.com – Sejumlah tokoh lintas agama dan tokoh Masyarakat – TNI – Polri di Kota Probolinggo menggelar deklarasi damai. Hal ini sebagai komitmen bersama untuk menjaga kondusifitas wilayah bersama TNI dan Polri, pasca kisruh pengumuman presiden terpilih, 22 Mei 2019 kemarin.
Deklarasi damai ini digelar di halaman Mapolresta Probolinggo, di Jalan Dr. Saleh, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Dihadiri oleh tokoh agama dari agama Islam, Hindu, Kristen, Petinggi partai, Organinasi pemuda dan para Ulama.
Selain deklarasi damai, mereka juga menghimbau pada masyarakat Kota Probolinggo, agar tidak termakan isu people power, seperti yang terjadi di ibukota Jakarta, tepatnya di sekitaran gedung Bawaslu.
“Kita apresiasi penyataan sikap Tokoh Masyarakat dan Agama yang mendaklarasikan perdamaian dan menjaga kondusifitas Kota Probolinggo,” ujar AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Probolinggo Kota.
“Apabila ada hasil pemilu yang dirasa tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa harus melakukan tindakan anarkis dan main hakim sendiri, dan hendaknya diselesaikan dengan jalur hukum karena negara kita ini adalah negara hukum,” tambahya.
Deklarasi damai kemudian digelar dan diucapkan oleh seluruh peserta, dengan saling berpegangan tangan, sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. (wil/gus).