Probolinggo, Kabarpas.com – Untuk memastikan secara langsung kondisi keberlimpahan padi saat musim panen kali ini, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si bersama Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto meninjau salah satu areal persawahan yang siap panen di Desa Sentong Kecamatan Krejengan.
Pada momentum tersebut, Pj Bupati Ugas dan Dandim Heri Budiasto bersama Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Yahyadi dan Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi berkesempatan melaksanakan panen padi bersama secara simbolis pada lahan persawahan Kelompok Tani Kramat Jaya seluas 15 hektar.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani, stakeholder dan OPD terkait serta jajarannya yang terlibat dalam gerakan peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Probolinggo.
Sejak awal tahun 2024, saya bersama Forkopimda telah berkomitmen dan bersinergi untk meningkatkan produktivitas padi dalam rangka menciptakan ketahanan pangan.
“Hal ini merupakan arahan dan petunjuk dari pemerintah pusat. Alhamdulillah kita bisa mewujudkannya sekaligus mampu mengendalikan laju inflasi daerah selama ini,” terangnya.
Menurut Pj. Bupati Ugas, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting di tengah panen raya padi seperti saat ini ialah menjaga stabilitas harga. Sehingga tidak ada yang dirugikan dalam kondisi ini, baik petani, tengkulak dan pengusaha penggilingan padi.
“Dilihat dari kebutuhan beras di wilayah Kabupaten Probolinggo, tanaman padi kita ini selalu melimpah dan berlebih. Sehingga manakala ada situasi gagal panen karena cuaca dan serangan hama, stok kebutuhan pangan kita tetap terkendali dan aman,” tandasnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Yahyadi menyampaikan saat ini terdapat 2.832 hektar lahan persawahan yang sedang siap panen raya. Sedangkan 10 ribu hektar lainnya saat ini sedang ditanami tembakau.
“Kami optimis di akhir tahun 2024 ini target tersebut akan tercapai karena setelah musim tembakau akan memasuki musim penghujan. Dimana saat itu para petani akan serentak menanam padi,” ujarnya.
Yahyadi mengaku bersyukur kondisi keberlimpahan padi saat ini juga merupakan tidak lepas dari perjuangan para PPL yang ada di wilayah kerja kecamatan se-Kabupaten Probolinggo untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para petani untuk terus menanam padi.
“Dari 2.832 hektar ini diperkirakan gabah yang akan masuk ke penggilingan-penggilingan akan sebanyak 18.000 ton atau setara dengan 15.000 ton gabah kering giling untuk di musim MK 1 pada bulan Agustus,” imbuhnya.
Sedangkan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto menambahkan menurut data Kementerian Pertanian RI, dalam hal ketersediaan pangan saat ini Kabupaten Probolinggo telah memasuki zona hijau. “Artinya Kabupaten Probolinggo dianggap telah mampu meningkatkan hasil pertanian secara signifikan,” ungkapnya.
Dandim menerangkan sejak awal melakukan pendampingan peningkatan ketersediaan pangan, pihaknya selalu menekankan bahwa masalah pangan adalah masalah terbesar bagi semua, karena tidak mungkin bisa bergerak maju dan cepat kalau kebutuhan pangan belum tersuplai dengan baik dan lancar.
“Kami selalu berharap agar Kabupaten Probolinggo juga menjadi salah satu daerah penyuplai beras di regional jawa Timur dan kedepannya bisa menjadi yang terbanyak produksi berasnya di Jawa Timur,” pungkasnya. (len/ari).