Pasuruan, Kabarpas.com – Pemerintah Kota (Pemkot) terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui kegiatan Grebek Stunting yang kembali digelar serentak.
Kegiatan ini dilaksanakan di sembilan kelurahan, yakni Trajeng, Ngemplakrejo, Karanganyar, Bugul Lor, Tambaan, Gadingrejo, Karangketug, Petahunan, dan Krapyakrejo. Rangkaian acara meliputi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), makan bersama, serta pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang menjangkau sebanyak 632 anak balita penerima manfaat di seluruh wilayah Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, S.Tp., M.Si. (Mas Adi), didampingi Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, turut menyapa langsung masyarakat dalam kegiatan yang berfokus pada keluarga berisiko stunting ini. Mas Adi menegaskan bahwa Grebek Stunting merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap tumbuh kembang anak.
“Alhamdulillah hari ini, 14 Juli 2025, kita kembali melaksanakan Grebek Stunting dan Sekolah Orang Tua Hebat. Niat kita sama, ingin anak-anak tumbuh sehat dan cerdas, lahir dan batin,” ujar Mas Adi.
Mas Adi menambahkan bahwa pemenuhan gizi merupakan kunci penting dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.
“Kita ingin anak-anak tumbuh dengan baik, dan itu harus dimulai dari pemenuhan gizi. Yang pertama, ASI harus terpenuhi, lalu makanan tambahan bergizi juga perlu diberikan secara rutin,” imbuhnya.
Makanan tambahan yang dibagikan meliputi susu, ikan, telur, sayur, dan biskuit, yang diformulasikan untuk mendukung kebutuhan gizi dan pertumbuhan anak. Program PMT ini diberikan secara berkala melalui Posyandu selama 12 minggu atau sekitar 3 bulan, sebagai salah satu strategi utama penurunan prevalensi stunting. (dit/ian).