Reporter : Mahfudz
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Saat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo tengah memberikan pelatihan pembuatan tas dengan memanfaatkan tutup botol air mineral bekas kepada seluruh anggotanya. Harapannya dengan pelatihan ini para anggotanya mampu menjadi entrepreneur wanita yang sukses dan mandiri.
“Sebagai seorang wanita kita harus terus berinovasi agar mampu memberikan tambahan pendapatan untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satunya dengan memanfaatkan barang bekas yang menurut sebagian orang sudah tidak berguna lagi,” kata Ketua DWP Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Miendwiati Sidik Widjanarko, Sabtu (16/12/2017).
Menurut Miendwiati, pelatihan ini bertujuan supaya para anggota DWP Disporaparbud bisa mempunyai keahlian dan memulai untuk menjadi entrepeneur wanita. “Pemanfaatan tutup botol air mineral bekas ini sengaja dipilih agar lebih efisien dan mudah dalam memperoleh bahan bakunya. Meskipun demikian, produk tas yang dihasilkan akan memiliki nilai jual yang tinggi jika diberi kreasi yang menarik,” terangnya.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal ketrampilan kepada para anggota DWP Disporaparbud Kabupaten Probolinggo supaya bisa menjadi entrepreneur dalam menghasilkan produk tas yang bagus dan memiliki nilai jual. “Mudah-mudahan pelatihan ini mampu mencetak seorang entrepreneur wanita yang handal dan profesional,” harapnya.
Rencananya hasil produk tas dari bahan tutup botol air mineral bekas ini akan dibawa ke Hongkong dan diikutkan dalam Hongkong Fashion Week pada tanggal 12 hingga 18 Januari 2018 mendatang bersama Desainer asal Malang Andyk Sugik dan sponsorship dari Jakarta.
“Kebetulan saya memiliki beberapa produk, terutama kaos batik Goendulawak yang keren dengan tagline Bromo Bagus Goendulawak Keren bekerja sama dengan para pembatik agar bisa membuat kaos dimodifikasi batik. Nantinya produk tas dari tutup botol air mineral ini juga akan melengkapi produk yang sudah ada,” tukasnya. (pu2t/nis)