Probolinggo, Kabarpas.com – Bupati Probolinggo, Gus Haris, meresmikan Unit Pengelolaan Limbah Plastik milik BUMDes Putra Sanjaya di Desa Bulang, Kecamatan Gending, pada Kamis (24/4/2025). Peresmian ini menjadi bagian dari langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk memperkuat ekonomi desa berbasis pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Kegiatan dimulai dengan penyerahan simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2025, diikuti dengan pemberian cinderamata kepada siswa berprestasi Albataf dari SDN 1 Sebaung yang berhasil meraih Juara 2 Lomba Gambar Bercerita tingkat Kabupaten Probolinggo dengan tema “Probolinggo SAE”.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Haris sebagai simbol dimulainya operasional Unit Pengelolaan Limbah Plastik BUMDes Putra Sanjaya. Unit ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus solusi pengelolaan sampah berbasis desa.
Kepala Desa Bulang, Nurhasan, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian Bupati terhadap potensi dan kebutuhan masyarakat Desa Bulang yang dikenal sebagai desa industri. “Kami berharap dukungan berupa kendaraan roda tiga untuk mendukung pengangkutan dan pengelolaan limbah secara mandiri,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Gus Haris memastikan bahwa kendaraan roda tiga akan disalurkan pada awal bulan Mei untuk mendukung operasional pengelolaan limbah di Desa Bulang.
Bupati juga mengapresiasi kehadiran Mr. Rokibye, perwakilan dari Tiongkok, dalam acara tersebut. “Kehadiran beliau menjadi sinyal positif yang membuka peluang kerja sama internasional, khususnya dalam bidang pengelolaan lingkungan dan ekonomi hijau,” kata Gus Haris.
Dalam sambutannya, Gus Haris menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa. “Kami berharap Desa Bulang dapat menjadi contoh bagi desa lain di Kabupaten Probolinggo, dan membawa dampak positif bagi peningkatan ekonomi serta kelestarian lingkungan,” imbuhnya.
Bupati Haris juga mengungkapkan rencana Pemkab Probolinggo untuk membangun sistem bank sampah berbasis desa yang akan dikelola secara terstruktur setiap bulan. “Ke depan, bank sampah ini akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kami berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dengan konsep Green Economy dan Green Carbon,” tutup Gus Haris.
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi Probolinggo sebagai Kabupaten yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berdaya saing. (sam/ian).
