Jember, Kabarpas.com – “Indonesia Merdeka, Bandealit Menyala. Indonesia Merdeka, Bandealit Menyala.”
Yel-yel itu disuarakan warga beberapa kali di tengah peresmian aliran listrik perdana oleh Bupati Muhammad Fawait bersama Forkopimda Jember di Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo.
Momen bahagia tidak bisa ditutupi, suka cita nampak dari wajah yang selama puluhan tahun menantikan sinar di tengah gelapnya malam.
Warga tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muhammad Fawait yang telah memberi mereka harapan baru melalui nyala lampu yang lama dirindukan.
Salah seorang warga menuturkan, setelah sekian lama sejak tahun 2008 memperjuangkan aliran listrik. Baru pada tahun ini diera Bupati Fawait, mimpi warga Bandealit akhirnya bisa terealisasi.
“Baru terjawab kali ini, kami mendapatkan listrik lewat orang yang sangat baik sekali yaitu Bapak Bambang Haryadi dari Fraksi Gerindra DPR RI dan yang kedua, Bapak Bupati Gus Fawait. Terutama sekali Bapak Presiden Prabowo yang telah memberikan izin dan kebijakan yang sangat besar bagi kita semua,” ucap Holil menyebutkan para pihak yang berjasa.
Selain dia, Piliati seorang guru PAUD desa setempat juga mengucapkan terima kasihnya kepada bupati yang telah memberikan layanan terbaik untuk warga. Baik melalui selesainya perbaikan jalan, dan jaringan listrik.
“Ini sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama bagi saya sebagai guru PAUD. Keberadaan listrik ini sangat luar biasa, ketika saya harus kuliah 1 minggu 4 kali bahkan sampai Maghrib di tengah hutan,” ungkapnya.
Piliatin juga menitipkan pesan dan mengajak warga bersama menjaga aset yang telah diberikan oleh pemerintah. Ia pun optimis jika fasilitas penunjang memadai, maka sektor pariwisata di Bandealit yang terkenal dengan pantainya itu bisa berkembang.
Sementara itu, Bupati Fawait mengungkapkan masuknya listrik ke Bandealit merupakan bentuk kolaborasi yang apik antara pemerintah daerah dan pusat. Terutama, dari kepedulian Presiden Prabowo dan peran dari DPR RI.
Tanpa izin dan restu dari pusat, aliran listrik ke Bandealit tidak mungkin bisa terwujud.
“Kami berterimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto, pimpinan DPR Bapak Sufmi Dasco Ahmad, dan Mas Bambang Haryadi serta seluruh direksi dari PLN. Akhirnya masyarakat Bandealit di 80 tahun kemerdekaan Indonesia mulai merasakan kemerdekaan dari kegelapan,” tuturnya.
Bupati Fawait berpesan agar masyarakat bisa menjaga fasilitas yang diberikan pemerintah untuk kenyamanan bersama.
“Ini adalah perjuangan yang tidak mudah, hari ini jalannya sudah bagus dan lampunya teraliri listrik maka tentu harus kita jaga bersama. Kami sampaikan kepada masyarakat untuk menjaga semua aset-aset yang menunjang infrastruktur yang telah dibangun pemerintah,” tandasnya.
Manager UP3 PLN Jember, Sandi Rudianto menyatakan pemerintah menggelontorkan anggaran 9 miliar untuk jaringan listrik kepada sekitar 350 warga Bandealit.
Pengadaan listrik di Bandealit menurutnya menjadi salah satu yang tercepat realisasinya di antara beberapa daerah lain.
PLN hanya butuh waktu 5 bulan sampai listrik menyala.
“Maret kemarin kami melakukan survei, kemudian Juni mulai pemasangan, dan Agustus sudah menyala. Ini tidak lain dari adanya sinergi yang baik antara PLN, Pemkab Jember, dan DPR,” ucapnya. (dan/ian).
