Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Jurnalis Kampus · 12 Jul 2021

Sistem Koordinasi dalam Suatu Perilaku Organisasi untuk Membentuk Kinerja Karyawan


Sistem Koordinasi dalam Suatu Perilaku Organisasi untuk Membentuk Kinerja Karyawan Perbesar

Oleh : Firda Ni’matul Laili (Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang).

KABARPAS.COM – PADA era sekarang yang merupakan era globalisasi dimana perubahan akan cepat seiring teknologi yang juga berkembang pesat dan tak terbatas. Seperti tuntutan customer pada produk yang dihasilkan, sehingga menjadikan sebuah tantangan dalam setiap usaha bisnis suatu organisasi agar mendapatkan keuntungan. Hal ini khusunya pada karyawan di suatu perusahaan, karyawan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam roda kehidupan perjalanan organisasi perusahaan dan pelaku aktif di setiap aktivitasnya. Dalam perusahaan yang memiliki kinerja baik adalah bila perusahaan tersebut terdapat campur tangan oleh para karyawan dibawahnya dengan disiplin sehingga mampu tercipta sebuah kinerja untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditargetkan di awal.
Jadi bagaimanakah perilaku yang baik pada sistem kinerja karyawan di perusahaan?

Perilaku Organisasi Karyawan Antara Perilaku Individu dan Perilaku Tim
Proses perilaku seorang karyawan di suatu organisasi dapat dilihat dari dalam kinerja individu maupun tim masing-masing. Dimana pada perilaku individu akan mempengaruhi suatu sinergi yang jika dibiarkan dapat merugikan seseorang itu pada diri sendiri dan berdampak pada orang lain di sekitarnya. Seperti layaknya persaingan anatar individu di tempat sebuah organisasi akan mendominasi yang lainnya ikut merasakan perilaku yang tidak semestinya dilakukan sehingga menghabiskan waktu, energi, pekerjaan dan mengakibatkan tidak terbentuknya suatu team work.
Maka suatu organisasi membutuhkan seorang karyawan yang bisa bekerja tim dan memiliki perilaku yang professional dalam kinerjanya. Adanya koordinasi dari tim manajemen merupakan hal yang harus ditekankan agar fungsi Kerjasama antar individu dan kelompok atau tim dapat membentuk kinerja yang solid, integritas hingga dapat terarah, terukur dan terealisasikan target utama dari visi serta misi yang sudah dibentuk sebelumnya pada program kerja. Hasil dari sebuah perilaku tim yang hebat akan lebih optimal dan menguntungkan organisasi dalam perusahaan dibandingkan organisasi dengan perilaku yang individu tersebut.

Strategi Penerapan Sesuai Tahap Perkembangan Dalam Organisasi
Dalam menerapkan perkembangan organisasi membutuhkan konsultan yang handal dalam bidang perilaku dan pengembangan organisasi. Sifat yang harus dimiliki oleh konsultan tersebut adalah menjadi agen pembaruan (agent of change) dan membantu warga organisasi mengahadapi perubahaan. Terdapat beberapa teknik dalam pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Untuk proses penerapan pengembangan organisasi dilakukan melalu empat tahap:

  1. Tahap Pengamatan Sistem Manajemen atau Tahap Pengumpulan Data. Di mana dalam tahap ini konsultan mengamati sistem dan prosedur yang berlaku dalam organisasi termasuk elemen-elemen di dalamnya seperti struktur, manusia, peralatan, bahan-bahan yang digunakan dan situasi keuangannya. Dengan data utama yang diperlukan adalah:
    Fungsi utama tiap unit organisasi.
    Peran masing masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
    Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan dalam masing-masing unit, kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar kelompok dan antar individu dalam organisasi.
  2. Tahap Diagnosis dan Umpan Balik. Di mana dalam tahap ini kualitas pengorganisasian serta kegiatan operasional masing-masing elemen dalam organisasi dianalisis dan dievaluasi. Terdapat beberapa kriteria yang umum digunakan dalam mengevaluasi kualitas elemen-elemen tersebut, di antaranya:
    Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan mengarahkan kegiatan dan tenaga dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
    Tanggung jawab, yaitu kesesuaian antara tujuan individu dan tujuan organisasi.
    Identitas, yaitu kejelasan misi dan peran masing-masing unit.
    Komunikasi, yaitu kelancaran arus data dan informasi antar unit dalam organisasi.
    Integrasi adalah hubungan baik dan efektif antar pribadi dan antar kelompok, terutama dalam mengatasi konflik dan krisis.
    Pertumbuhan, yaitu seperti iklim yang sehat dan positif, yang mengutamakan eksperimen dan pembaruan, serta yang selalu menganggap pengembangan sebagai sasaran utama.
  3. Tahap Pembaruan dalam Organisasi. Di mana dalam tahap ini dirancang pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi dengan memperkenalkan perubahan atau pembaruan. Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi dengan cara mengoreksi kekurangan serta kelemahan yang dijumpai dalam proses diagnostik dan umpan balik. Mengingat bahwa setiap perubahan yang diperkenalkan akan mempengaruhi seluruh sistem dalam organisasi bahkan mungkin akan mengubah sistem distribusi wewenang dan struktur organisasi. Dengan rancangan strategi pembaruan harus didiskusikan secara matang dan mendapat dukungan penuh dari pimpinan puncak.
  4. Tahap Implementasi Pembaruan. Di mana ini merupakan tahap akhir dalam penerapan pengembangan organisasi yang pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan dan disetujui. Dalam tahap ini konsultan bekerja secaa penuh dengan staf manajemen. Kegiatan implementasi perubahan meliputi:
    Perubahan struktur.
    Perubahan proses dan prosedur.
    Penjabaran kembali secara jelas tujuan sera sasaran organisasi
    Penjelasan tentang peran dan masing-masing unit dan anggota dalam organisasi.
    Setelah segala sesuatunya berjalan dalam masa yang telah ditentukan bersama maka selanjutnya adalah perlu diadakan evaluasi atau diagnosis organisasi, hal ini sangat diperlukan guna mengetahui akan segala kekurangan dalam perjalanan organisasi selama ini sehingga pada kedepannya dapat dilakukan suatu perbaikan dan pada akhirnya organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuannya yang menciptakan organisasi moderen yang siap dalam menjawab tuntutan zaman dan berkualitas.(***).
Artikel ini telah dibaca 31 kali

Baca Lainnya

Sinergitas Teori Behavioristik pada Pendidikan Karakter Paripurna Anak Usia Dini

24 November 2021 - 07:59

Masih Pakai Sedotan Plastik? Yuk, Pindah Pakai Sedotan Stainless

18 November 2021 - 08:55

Kreativitas Bangsa Indonesia dalam Berkarya Diakui Dunia

25 Desember 2018 - 16:31

Universitas Yudharta Pasuruan Sukses Wisuda 385 Mahasiswa

21 Oktober 2018 - 22:55

Kapolres Banyuwangi Ajak Mahasiswa Jaga Keamanan dan kondusifitas Wilayah

2 Oktober 2018 - 22:49

Baznas Probolinggo Seleksi Penerima Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Kaum Dhuafa

15 September 2018 - 15:41

Trending di Jurnalis Kampus