Banyuwangi, Kabarpas.com – Di tahun 2021 ini, serapan Bulog di wilayah Banyuwangi mengalami peningkatan 120 persen. Kondisi ini bersamaan dengan kebahagiaan para petani yang saat ini sedang merayakan panen raya musim kedua. Jumat (01/01/2021).
“Saat ini serapan gabah petani mencapai 17 ribu ton dalam bentuk beras. Serapan tersebut mengalami peningkatan sebesar 120 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi Jusri Pakke.
Dijelaskan, pada tahun lalu dan sebelum pandemi pihaknya hanya menyerap delapan ribu ton. Namun, tahun ini meningkat dan sampai di bulan September saja penyerapannya sudah mencapai tujuh belas ribu ton. Menurutnya, tingginya penyerapan hasil pertanian dikarenakan kualitas gabah petani yang dihasilkan tahun ini baik dan melimpah
“Hal itu dikarenakan oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu pola tanam yang berubah, kondisi cuaca tahun ini juga baik, dan banyak petani mitra kami yang menjual hasil pertaniannya ke Bulog, sehingga penyerapan kita tinggi,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa untuk harga pembelian beras kualitas medium, Bulog memasang harga Rp 8.300 per kilogram. Sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Sementara untuk beras kualitas premium yang akan dipasok ke pasar komersial dibeli mulai dari harga Rp 9.300 hingga Rp 9.500, tergantung kualitas dan penawaran.
“Sehingga secara umum stok pangan kita cukup sampai tahun depan, karena ada sekitar 22 ribu ton serapan tahun lalu hingga sekarang. Dan kami berkomitmen akan terus menjaga stok pangan, tidak hanya di tingkat regional, namun juga secara nasional,” pungkasnya. (bht/pen).