Pasuruan, Kabarpas.com – PT.Maggot Center Pasuruan (MCP) mendapat kunjungan istimewa dari beberapa pimpinan managemen perusahaan, di antaranya Asep Noor selaku GMM (GM manufacturing), Tito Rianto – HR division head dari PT. Indolakto Head Office dan Anang suprianto – FM (Factory Manager) Purwosari yang didampingi oleh Eko Sri Agus – Yasman dan Ari.
Menurut Asep Noor, agenda kunjungannya ke PT. Maggot Center Pasuruan itu dalam rangka melihat potensi Maggot dengan kemampuannya melakukan biokonversi limbah organik serta budidaya Maggot yang dikembangkan oleh PT. MCP di Kabupaten Pasuruan.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur PT. MCP M Nurkholis. Ia mengatakan selama ini PT. MCP bekerjasama dengan TPS 3 R ABI Martopuro untuk mensuplai limbah organik kantin dari PT. Indolakto Purwosari kurang lebih 350 Kg/hari.
“Sampah resto kemudian diberikan sebagai pakan Maggot BSF di Omah Maggot Warna-Warni (Om WAWA) Puntir Martopuro). Kami juga melakukan beberapa percobaan pemanfaatan reject susu dari PT. Indolakto Purwosari dan hasilnya cukup bagus bagi pertumbuhan maggot,” ujarnya.
Direktur PT MCP ini menyampaikan point penting kunjungan dari PT. Indolakto adalah melakukan penjajagan kemungkingan kerjasama yang lebih luas guna pengembangan biokonversi Maggot oleh PT. MCP di Kabupaten Pasuruan.
“Sinergi dan kolaborasi dari unsur Pemerintah, Dunia Usaha PerguruanTinggi dan Para Pegiat Maggot Kerakyatan serta ormas dan media masa menjadi tujuan utama untuk mengelola potensi sumberdaya limbah yang selama ini hanya dibuang dan tidak bernilai,” terangnya.
“Mohon doanya, semoga PT Maggot Center Pasuruan bisa menjadi simpul dan inspirasi gerakan ekonomi kerakyatan yang ramah lingkungan dan berketahanan pangan menuju pembangunan berkelanjutan,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, mimpi besar komunitas Maggot yang menjadi PT. MCP adalah memberikan maslahat ke warga Pasuruan dengan ikhtiar bersama-sama melalui Magot sebagai pakan alternative agar mampu menjadi senjata pemulihan ekonomi di masa pandemi. (dit/ida).