Probolinggo, Kabarpas.com – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan branding dan marketing ekspor serta potensi produk unggulan Kabupaten Probolinggo masuk pasar Arab Saudi di Gedung Kanaya Ballroom by Garden City Probolinggo.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang pelaku usaha mikro di Kabupaten Probolinggo ini dibuka oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami. Sebagai narasumber Tenaga Teknis Akses Pasar Promosi dan Pemasaran Ekspor Jalian Setiarsa dan secara virtual Kepala ITPC Jeddah, Arab Saudi Bagas Haryotejo.
Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Winda Permata Erianti menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha mikro betapa pentingnya branding /merk bagi suatu produk serta memberikan pemahaman kepada pelaku usaha dalam memasarkan produk melalui pemasaran ekspor ke negara tujuan yang tepat sesuai dengan produk yang di jual.
“Selain itu agar supaya produk pelaku usaha mikro bisa bersaing kompetitif dengan produk lain, pelaku usaha mikro memahami standardisasi apa saja untuk produk agar bisa di ekspor serta meningkatan Keuntungan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih maju dan berkembang,” ujarnya.
Sementara Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan pelatihan branding dan marketing ekspor serta potensi produk unggulan Kabupaten Probolinggo masuk pasar Arab Saudi ini digelar berkat kerja sama antara DKUPP Kabupaten Probolinggo dengan Export Center Surabaya dan Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai binaan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.
“Bagaimana nantinya produk-produk unggulan Kabupaten Probolinggo bisa ke mancanegara akan difasilitasi. Namun demikian perlu dilatih dan disosialisasi apa-apa kelayakannya untuk ekspor. Alhamdulillah, hasil evaluasi kemarin sudah cukup layak untuk kualitas maupun kuantitas,” katanya.
Selain untuk seleksi kesiapan dan persiapan ekspor jelas Taufik, kegiatan ini bertujuan bagaimana pelaku UMKM ini dibimbing untuk cara bekerja sama. Tentunya akan dibantu dan diseleksi dari masing-masing Atase Perdagangan di luar negeri eksportir-eksportir yang memang kredibel sehingga tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.
“Peluang kesempatan ekspor ini juga peluang bagi UMKM Kabupaten Probolinggo untuk menaikkan levelnya dan menaikkan kualitasnya. Inilah harapan kita semoga ke depannya banyak potensi-potensi lain yang bisa ekspor. Pemerintah menyediakan wadah, membina dan melatih mulai dari bimbingan produksi baik itu packaging hingga marketing. Sekarang adalah bagaimana memfasilitasi produk kita untuk ke luar negeri,” pungkasnya. (len/gus).