Jember, Kabarpas.com – Layanan kesehatan gratis Universal Healt Coverage (UHC) prioritas, yang diluncurkan Bupati Muhammad Fawait beberapa bulan lalu kini menunjukkan perkembangan yang signifikan. Itu terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di tiga rumah sakit daerah Pemkab Jember.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Akhmad Helmi Luqman mengatakan, naiknya BOR di RSD merupakan tanda semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan UHC.
Rata-rata okupansi rawat inap di tiga RSD mengalami peningkatan jumlah pasien sampai 100 persen. Bahkan, RSD Soebandi mengalami peningkatan mencapai 105 persen yang menyebabkan beberapa pasien tidak mendapatkan kamar inap.
Menurut Helmi, UHC saat ini semakin seksi. Masyarakat sudah banyak yang mengetahui bahwa Jember kini punya layanan kesehatan gratis yang bisa dipakai berobat di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS di seluruh Indonesia.
“Pasien yang berobat (saat ini) rata-rata memiliki kondisi kesehatan yang parah seperti diabetes dan hipertensi. Mereka selama ini menahan sakit dan memilih tidak ke rumah sakit karena kendala biaya. Sekarang mereka tahu ada UHC sehingga masyarakat langsung memanfaatkan layanan untuk periksa gratis,” ucap Helmi.
Untuk dapat mengakses layanan UHC ini, masyarakat Jember cukup datang periksa ke Puskesmas sesuai domisili. Petugas Puskesmas akan mengecek data pasien terlebih dahulu. Jika belum tercover atau tidak aktif di BPJS Kesehatan, maka pasien akan didaftarkan melalui UHC saat itu juga.
Setelah itu, jika diperlukan rujukan masyarakat akan diarahkan ke RS pemerintah maupun swasta.
Sedangkan untuk warga ber KTP Jember yang berada di luar kota, dapat mengakses program ini di RS yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. (dan/ian).