Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo · 18 Jul 2025

PLN Nusantara Power UP Paiton Sulap Limbah Susu Jadi Pupuk Organik Organik Cair


PLN Nusantara Power UP Paiton Sulap Limbah Susu Jadi Pupuk Organik Organik Cair Perbesar

Probolinggo, Kabarpas.com – Dalam upaya mendorong pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah produktif, PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PLN NP UP) Paiton menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kalianan Kecamatan Krucil untuk mengubah susu out of grade menjadi pupuk organik cair (POC) yang bernilai tinggi.

Pembuatan pupuk organisasi cair (POC) dari susu yang sudah tidak layak jual ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo dan Politeknik Negeri Jember.

Desa Kalianan dikenal sebagai pusat peternakan sapi perah di wilayah Kabupaten Probolinggo dengan populasi sekitar 570 ekor sapi. Setiap harinya, satu ekor sapi rata-rata menghasilkan 15 liter susu. Namun, tidak semua susu tersebut memenuhi standar kualitas pasar dan dikategorikan sebagai susu out of grade. Biasanya, susu ini dibuang begitu saja karena dianggap tidak layak konsumsi.

Melalui pelatihan yang difasilitasi oleh PT PLN Nusantara Power UP Paiton, susu yang semula menjadi limbah kini bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan.

Dosen dari Politeknik Negeri Jember sekaligus narasumber pelatihan Dr. Budi Utomo, S.Pt., M.P., menjelaskan kandungan nutrisi dalam susu sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. “POC dari susu mengandung unsur hara yang mendukung kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman seperti jagung, tomat dan kubis. Efeknya bisa langsung terlihat dari pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan cepat,” katanya.

Pelatihan ini tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan limbah susu, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi anggota KWT yang sebagian besar adalah petani perempuan. Mereka kini memiliki kemampuan untuk memproduksi POC secara mandiri yang dapat digunakan sendiri atau dijual sebagai produk pertanian organik.

Senior Manager PT. PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Kami ingin menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan. Ini juga bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan peran aktif perempuan dalam pembangunan desa,” ungkapnya.

Kolaborasi antara sektor industri, lembaga pendidikan, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan limbah berbasis desa bisa berkontribusi pada pertanian yang lebih ramah lingkungan dan produktif.

“Diharapkan inisiatif serupa dapat direplikasi di daerah lain dengan karakteristik pertanian dan peternakan yang sama. Program ini juga membuka peluang untuk memperluas jaringan distribusi produk organik lokal dan memperkenalkan praktik pertanian regeneratif berbasis inovasi desa,” pungkasnya. (len/ian).

Artikel ini telah dibaca 22 kali

Baca Lainnya

Irigasi Tersumbat di Sekitar, DPRD Jember Tegaskan Hak Petani Tetap Harus Dipenuhi

17 November 2025 - 20:12

Sidak Irigasi Berujung Tuduhan, Ketua Komisi C Balas Keras Pihak Rengganis: Ini Pencemaran Nama Lembaga

17 November 2025 - 20:06

Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2025, Kapolres : Kedepankan Langkah Preemtif dan Edukatif

17 November 2025 - 12:49

Advokat Laporkan Sejumlah Pejabat dan Dokter ke Kejari Jember, Tudingan Manipulasi Tagihan BPJS Menguat

17 November 2025 - 10:11

MPM Honda Jatim Rayakan Hari Pahlawan dengan Aksi Kesehatan untuk 100 Veteran

17 November 2025 - 07:19

Kongres Rohis Nasional I 2025 Ditutup, Terpilih Presiden Rohis Indonesia Pertama dan Arah Baru Pembinaan Pelajar Muslim

17 November 2025 - 06:47

Trending di KABAR NUSANTARA