Probolinggo, Kabarpas.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) terus berkomitmen mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis potensi lokal.
Komitmen ini kembali ditegaskan dalam kegiatan “Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Ngantor di Kecamatan” yang digelar di Kecamatan Sumber.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo menyambangi langsung Klinik Konsultasi Usaha Mikro.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami dan Sekretaris I TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto.
Dalam kegiatan tersebut, DKUPP memberikan berbagai layanan fasilitasi untuk pelaku UMKM. Di antaranya adalah bantuan legalitas usaha, desain kemasan produk serta pendampingan untuk sertifikasi halal. Semua layanan ini diberikan sebagai bagian dari upaya mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi lokal dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE mengatakan pentingnya peningkatan pemberdayaan ekonomi bagi kader PKK. Kader PKK bukan hanya pilar dalam keluarga, tapi juga aset strategis dalam pengembangan kewirausahaan. “Kita ingin kader PKK tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan keluarga, tapi juga menjadi pelaku usaha mandiri yang mampu menghasilkan produk lokal berkualitas,” ungkapnya.
Menurut Ning Marisa, pemberdayaan ekonomi kader PKK harus menjadi prioritas agar dapat berperan sebagai pelaku UMKM yang tangguh dan mandiri. Penguatan kapasitas kader PKK dalam kewirausahaan bisa menciptakan wirausaha baru yang lahir dari akar masyarakat.
“Hal ini sangat penting untuk menggerakkan ekonomi lokal yang berbasis pada potensi daerah masing-masing. Kami harap dengan dukungan ini para kader PKK bisa lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha dan menciptakan produk unggulan lokal,” harapnya.
Sementara Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan Kecamatan Sumber memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Namun, selama ini potensi tersebut masih didominasi oleh sektor pertanian dan belum banyak dimanfaatkan untuk pengolahan produk turunan yang bernilai tambah.
“Kami melihat banyak peluang bagi UMKM di Kecamatan Sumber untuk berkembang lebih jauh. Jika potensi alam ini diolah menjadi produk unggulan khas daerah, maka akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan daya saing lokal,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menggali serta mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan. DKUPP mendorong agar pelaku usaha di Kecamatan Sumber bisa menghasilkan produk-produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar lebih luas, termasuk tingkat nasional.
“Dengan adanya pendampingan desain kemasan, legalitas usaha hingga sertifikasi halal, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas serta kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. Langkah ini sangat penting, terutama di tengah tingginya persaingan pasar dan kebutuhan akan produk yang aman serta berkualitas,” pungkasnya. (len/ian).