Asahan, Kabarpas.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar tes asesmen pemetaan/penilaian kompetensi seleksi terbuka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Kisaran, Kamis (17/04/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Drs. Muhili Lubis.MM mewakili Bupati Asahan dan dihadiri asesor Kantor Regional VI BKN Medan, pelaksana tugas BKPSDM Kabupaten Asahan dan para peserta.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai pedoman bagi Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dalam melakukan penilaian kepada peserta seleksi.
“Tujuannya adalah terselenggaranya pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama melalui seleksi terbuka dan kompetitif di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan,” ujarnya.
Faisal menambahkan ada beberapa jabatan yang akan diisi melalui seleksi terbuka antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Asahan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Asahan, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Asahan.
Tes asesmen pemetaan/penilaian kompetensi seleksi terbuka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama diikuti 17 orang peserta yang terdiri dari 3 orang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 3 Kepala Bagian Setdakab Asahan, 4 Camat, 3 Sekretaris Dinas, 1 Inspektur Pembantu, 1 Kepala Bidang, 1 Fungsional Madya dan 1 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemkab Deli Serdang.
Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar dalam sambutannya yang dibacakan Muhili mengatakan bahwa kegiatan itu untuk mengukur kompetensi manajerial, sosial kultural, dan aspek lain dari pegawai untuk mengisi jabatan strategis.
“Kita memerlukan sosok pemimpin birokrasi yang visioner, adaptif, dan mampu mengambil keputusan yang tepat,” ucapnya.
Menurut Bupati Jabatan bukanlah hadiah atau penghargaan semata tetapi tanggung jawab yang harus diemban dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan akuntabilitas.
“Tantangan Pemerintah kedepan semakin kompleks, sehingga kita memerlukan pemimpin birokrasi yang visioner dan berintegritas dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi yang berkembang sangat cepat,” tambahnya.