Purworejo (Kabarpas.com) – Event tahunan Pasoeroean Jaman Bijen (PJB), yang baru dibuka pada Jumat (06/03/2015) sore tadi, langsung diserbu ribuan pengunjung.
Para pengunjung sebagian besar memanfaatkan acara ini, hanya sebagai ajang berfoto dengan mengambil baground beberapa stand-stand di PJB 2015, yang berlangsung di halaman GOR Untung Surapati, Kota Pasuruan.
Pantauan Kabarpas.com, dalam event PJB 2015 ini juga diramaikan dengan berbagai stand yang berbentuk saung. Dan di dalam stand-stand tersebut, terdapat beberapa orang mendisplay berbagai macam produk unggulan khas daerah Kota Pasuruan.
Dibanding dengan PJB yang digelar sebelumnya, PJB 2015 kali ini tergolong meriah. Kemeriahan itu sudah terlihat, saat akan dimulainya upacara pembukaan PJB 2015, dimana ribuan pengunjung sudah rela menunggu sejak siang hari di depan GOR setempat. Pasalnya, upacara pembukaan sendiri baru dibuka oleh Wali Kota Pasuruan, tepat pada pukul 14.30 wib.
Wali Kota Pasuruan, Hasani dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan PJB ini merupakan kegiatan pasar rakyat untuk meningkatkan penghasilan masyarakat Kota Pasuruan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Banyak produk unggulan UMKM di Kota Pasuruan yang bisa dikenalkan kepada masyarakat, untuk menambah penghasilan masyarakat Kota Pasuruan agar semakin sejahtera dan semakin maju menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA),” ucap Hasani dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya (Disporabud), Mahbub Efendi mengatakan kegiatan PJB ini, digelar setiap setahun sekali dan sudah diadakan selama delapan kali berturut-turut dengan melibatkan masyarakat, komunitas, pelajar, maupun SKPD.
“Ada sekitar 115 stand dengan 10.000 makanan gratis selama dua hari (6-7/3) yang juga melibatkan pelajar dari SMP dan SMA, komunitas, SKPD terkait, penyedia jasa, dan masih banyak lainnya,” ujarnya, sembari berkeliling ke beberapa saung.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya, khususnya budaya bangsa Indonesia, sekaligus mengingatkan pada generasi muda tentang masa lalu.
“Acara ini rencananya akan terus kami selenggarakan dengan melihat beberapa evaluasi tentang konsep maupun kemasan dari PJB sebelumnya untuk menjadikan Kota Pasuruan menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (ajo/uje).