Pasuruan (Kabarpas.com) – Sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Sangat konsisten dalam menabung bank sampah. Senin, (23/11/2015).
Kang Apri, salah satu penggurus Scalling mengatakan, ada tiga sekolah setingkat Taman Kanak-Kanak, diantaranya yaitu TK. Dewi Sartika, Al-Hidayah, dan Kusuma Bangsa dengan total jumlah murid kurang lebih 270 anak, sebagai penerima program Sekolah Cerdas Peduli dan Berbudaya Lingkungan (SCALLING).
“Hasil monitoring dari tim SCALLING, ketiga sekolah tersebut masih konsisten terhadap kebijakan sekolah terkait siswa menabung/shodaqoh sampah. Di mana minimal dalam satu minggu sekali anak-anak PAUD ini wajib membawa sampah bernilai ke sekolahnya,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Menurutnya, menabung sampah hanyalah media untuk mengantarkan pada pengenalan prilaku terhadap sampah yang benar agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi budaya buang sampah pada tempatnya dan menjadikan sampah rupiah.
“Konsep program ini menekankan pada perubahan perilaku yang di mulai dari anak, guru, orang tua dan masyarakat. Khusus untuk perubahan prilaku pada anak program ini akan mengawal mulai dari tingkat PAUD, SD dan SMP dalam satu wilayah geografis secara berjenjang dan berkelanjutan tepatnya di Desa Karangjati,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dari data sementara. Hasil menabung sampah jika sebanyak 250 anak membawa 5 botol atau gelas, maka jumlah yang terkumpul sebanyak 1.250. dan dilakukan 4 kali dalam sebulan. Maka total sampah terkumpul 5000 dengan jenis botol dan gelas.
“Saat ini kami tengah mematangkan rencana pembelajaran dengan tema sampah untuk nantinya dijadikan tema pembelajaran dalam kurikulum berbasis lingkungan untuk anak usia dini,” pungkasnya. (adv).