Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Peristiwa ยท 23 Mei 2019

Kumpulkan Sejumlah Penulis, Kemenag Akan Terbitkan Buku Mengurai Langkah Moderasi Islam


Kumpulkan Sejumlah Penulis, Kemenag Akan Terbitkan Buku Mengurai Langkah Moderasi Islam Perbesar

Reporter : Anis M

Editor : Titin Sukmawati

 

Jakarta, Kabarpas.com – Penyusunan “Buku Putih” moderasi Islam pada Pendidikan Islam sebagai jabaran atas buku putih Moderasi Beragama Kementerian Agama yang telah memperjelas apa yang akan dilakukan di sektor pendidikan Islam. Penulisan ini sudah dimulai sejak lima pekan lalu. Sekretariat (Bagian Keuangan) memfasilitasi pertemuan para penulis dengan Tim Pokja pada tanggal 21-22 Mei 2019 di Hotel Aston Simatupang Jakarta.

“Ada dua tema menarik yang harus dituntaskan pada buku tersebut. Pertama, pembahasan tentang pokok-pokok agama. Kedua, tentang implementasi moderasi Islam di jenjang pendidikan formal mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi,” kata Aceng Abdul Aziz mengawali pembukaan diskusi pembahasan lanjutan buku Moderasi Islam.

Dua tema tersebut perlu diperdalam dan fokus serta menyentuh pokok masalah.

“Tema ini penting. Karena mengkaji sejauhmana persoalan-persoalan yang bisa ditolelir dan mana yang tidak. Dengan demikian, kurikulum pendidikan nanti akan merujuk pada konsep-konsep dasar tersebut,” terang Aceng.

Sementara menurut Anis Masykhur, Sekretaris Pokja Implementasi Moderasi Islam, bahwa treatmentdiseminasi moderasi Islam antar jenjang pasti berbeda-beda.

“Pada teori umumnya, orang makin berilmu makin luas cara pikirnya. Makin dalam ilmu agamanya, makin bijak sikap beragamanya. Persoalannya, bagaimana dengan siswa PAI? Sebab, alokasi jam yang disediakan saja hanya 2 sampai 4 jam tatap muka (JTM),” jelas Anis yang juga dosen IAIN Samarinda tersebut.

Sekadar diketahui, untuk siswa pada sekolah mapel agama diajarkan hanya dengan alokasi jam 2 sampai 4 JTM per minggu, sangat sulit menjadikan mereka memiliki wawasan keagamaan yang memadai.

“Mengatasi keadaan seperti ini membutuhkan strategi yang jitu,” ujarnya berargumen.

Penulisan buku putih pendidikan Islam ini melibatkan akademisi PTKI, penulis buku keagamaan pada beberapa penerbit di Jakarta, dan aktivis LSM keagamaan.

Dan perlu diketahui bahwa kinerja Pokja Moderasi Islam sejak ditetapkan pada bulan Maret 2018 lalu, telah berhasil mengkoordinasikan pelaksanaan program-program diseminasi moderasi Islam, baik dengan menyelenggarakan kegiatan khusus atau mendorong melalui insersi dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan para guru, pengawas, maupun pejabat daerah.

Progres penulisan ini akan dipresentasikan pada minggu ketiga Juni mendatang dengan melibatkan stakeholder yang lebih luas. (ani/tin).

Artikel ini telah dibaca 88 kali

Baca Lainnya

KAI Sediakan Fasilitas Istirahat Nyaman untuk Penumpang

29 April 2025 - 09:18

Museum of Toys dan Yayasan RMHC Hadirkan #Bear4Love di Art Jakarta Gardens 2025 Kolaborasi untuk Cinta, Harapan, dan Kesehatan Anak-anak Indonesia

24 April 2025 - 11:03

Bupati Jember Bentuk Lima Pokja Strategis Percepat Program Prioritas

15 April 2025 - 16:38

Tidak Bisa Penuhi Permintaan Audit Wabup, Inspektorat Jember Klaim Pengawasan Adalah Kewenangan Bupati

12 April 2025 - 01:25

Bupati Gus Haris Gaungkan Budaya Bersepeda ke Tempat Kerja

11 April 2025 - 15:57

WSBP Laksanakan Kewajiban Pembayaran CFADS Tahap 5 Sebesar Rp106,36 Miliar

27 Maret 2025 - 04:29

Trending di KABAR NUSANTARA