Probolinggo (Kabarpas.com) – Untuk mengantisipasi tindakan sopir ugal-ugalan pada saat arus mudik lebaran nanti. Bidang kedokteran dan kesehatan (Biddokkes) Polres Probolinggo melakukan tes urine dan pemeriksaan kesehatan sopir bus. Pemeriksaan tes urine ini dilakukan mendadak, di beberapa titik strategis, yang ada di wilayah hukum Polres setempat.
“Tes urine dan pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu bentuk antisipasi menekan kecelakaan lalulintas. Sebab sering kali, kecelakaan dipicu oleh “human error”. Di mana sopir bus dan MPU, mengkonsumsi obat terlarang atau bahkan narkoba,” ujar Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin melalui kepala urusan kesehatan, Aiptu Hendro Winarno kepada Kabarpas.com, Senin (27/06/2016).
Pantauan Kabarpas.com, dalam pemeriksaan tes urine tersebut, berlangsung sangat cepat, hanya sekitar dua jam saja. Tercatat, sekitar enam bus dan empat MPU diperiksa langsung, di terminal MPU dan pos polisi Jorongan.
Mekanismenya, untuk bus langsung dicegat saat melintas di depan pos polisi. Sedangkan untuk MPU, yang baru datang dan berhenti di terminal, langsung diperiksa. Dengan metode acak seperti ini, Hendro yakin, dapat lebih maksimal dalam melaksanakan langkah antisipasi terjadinya laka lantas. Tak hanya pemeriksaan terhadap sopir, kenek pun turut diperiksa.
“Ada rencana lokasi lain, tapi kami rahasiakan. Agar hasil bisa maksimal dan tidak ada rekayasa,” terang Hendro kepada Kabarpas.com.
Dijelaskan, pengalaman tahun sebelumnya, selama mudik lebaran, sopir cenderung mengkonsumsi obat terlarang. Guna menambah stamina saat bekerja. Perilaku ini, sangat mungkin untuk memicu terjadinya ugal-ugalan dijalanan hingga berujung kecelakaan.
“Dari pemeriksaan pada urine, kesehatan, tekanan darah, gula dan kolesterol ini, hasilnya negatif. Sopir dan kenek pun bersih dari narkoba atau zat berbahaya lainnya,” pungkasnya. (sam/tin).