Laporan : Muhammad Faizin
KABARPAS.COM – SIAPA sangka berawal dari seringnya stress mendapat tugas kuliah, Mas Adam Lukman Chaubah beserta timnya, yang terdiri dari Frido Wahyu A, dan Ayu Biakhlaqir Rossa ini, berhasil membuat inovasi yaitu jam pendekteksi depresi berbasis senyut nadi.
Mereka menamai hasil temuannya itu, REACT (Depresion Watch). Selain mendeteksi depresi, REACT juga berfungsi untuk terapi depresi.
Mas Adam yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya dan sekaligus juga putra daerah Lekok ini menuturkan, cara kerja jam ini adalah untuk mendeteksi denyut nadi yang dilakukan setiap empat jam sekali untuk hasil yang lebih akurat.
“Apabila arloji ini mendeteksi seseorang sedang mengalami depresi, maka arloji ini akan mengirimkan pesan elektronik melalui bluetoooth ke arah earphone di telinga. Earphone ini akan mengemisikan gelombang dengan frekuensi 8-12 Hz sesuai dengan gelombang otak alfa yang dalam kondisi tenang,” ungkap Mas Adam kepada Kabarpas.com.
Dijelaskan, gelombang ini akan mendorong suasana otak yang sedang didominasi oleh gelombang beta otak yaitu 12-30 Hz menjadi gelombang alfa.
“Pengubahan jenis gelombang otak ini mampu mendorong perbedaan jalur fisiologis. Ketika otak didominasi oleh gelombang alfa maka otak secara efektif menghasilkan serotonin dan noradrenalin untuk mengatur depresi,” tandasnya.
Selain itu, ia juga berharap bahwa hasil temuannya ini dapat diproduksi masal, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat. (***).