Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Society · 31 Jan 2018

Ini Tata Cara Sholat Gerhana dan Ketentuannya


Ini Tata Cara Sholat Gerhana dan Ketentuannya Perbesar

Kabarpas.com – Gerhana bulan total akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 31 Januari 2018. Secara keseluruhan, waktu terjadinya gerhana bulan diawali dengan gerhana bulan sebagian mulai pukul 18.45 WIB, 19.48 WITA atau 20.48 WIT.

Gerhana bulan total mulai pukul 19.52 WIB, 20.52 WITA, dan 21.52 WIT. Sementara puncak gerhana mulai pukul 20.30 WIB, 21 30 WITA dan 22.30 WIT. Gerhana total berakhir pukul 21.08 WIB, 22.08 WITA dan 23.08 WIT. Gerhana sebagian berakhir pukul 22.11 WIB, 23.11 WITA dan 00.11 WIT hari Kamis, 1 Februari 2018 dini hari.

Seiring dengan kehadiran gerhana, baik bulan maupun matahari, umat Islam disunnahkan untuk menjalankan shalat sunnah gerhana. Berikut adalah ringkasan tatacara shalat gerhana yang dihimpun oleh Redaksi PWMU, berdasarkan pada uraian Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim bidang Tarjih, DR Syamsuddin MAg.

Seperti shalat Subuh dua rakaat, tatacara shalat gerhana juga hampir sama. Yang membedakan hanyalah: shalat gerhana dilakukan dua rakaat, tapi ada empat kali rukuk yang dilakukan. Shalat dimulai dengan niat dalam hati, kemudian dilanjutkan dengan berbagai amalan berikut:

1) Membaca Takbiratul Ihram sebagaimana dalam shalat fardlu.

2) Membaca doa iftitah.

3) Selanjutnya imam membaca surat al-Fatihah dan surat al-Quran, sementara makmum cukup mendengarkan apa yang dibaca oleh imam.

4) Rukuk, dengan membaca doa rukuk sebagaimana dalam shalat fardlu.

5) Bangkit dari rukuk dengan membaca “sami’a Allahu liman Hamidah, rabbanaa wa lakal hamdu”.

6) Imam kembali membaca surat al-Fatihah dan surat al-Quran lagi, sementara makmum cukup mendengarkan apa yang dibaca oleh imam.

7) Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, sambil membaca doa rukuk sebagaimana dalam shalat fardlu.

8) Bangkit dari rukuk (i’tidal), sambil membaca “sami’a Allahu liman Hamidah, rabbanaa wa lakal hamdu”.

9) Dilanjutkan dengan sujud, dengan mambaca doa sujud sebagaimana dalam shalat fardlu.

10) Dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud, sambil membaca doa sebagaimana dalam shalat fardlu.

11) Dilanjutkan dengan sujud, dengan mambaca doa sujud sebagaimana dalam shalat fardlu.

12) Bangkit berdiri menuju ke rakaat kedua. Pada rakaat ini mengerjakan sebagaimana rakaat pertama (nomor 3-11)

13) Dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir, dengan membaca doa sebagaimana dalam shalat fardlu.

14) Mengakhiri shalat dengan salam, sambil menoleh ke kanan kemudian kiri sebagaimana dalam shalat fardlu.

15) Selanjutnya imam/khatib berdiri berkhutbah untuk mengingatkan akan tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah swt lewat fenomena gerhana. (Pwmu.co/ Rev)

Artikel ini telah dibaca 84 kali

Baca Lainnya

Mediasi Buntu, Serikat Pekerja SBMB Geram Disnaker Kicep Hadapi Perusahaan

25 Juni 2025 - 21:01

Visidata, UPN, dan V-TAX Bahas Peran Data Analytics dalam Kebijakan Perpajakan Daerah

25 Juni 2025 - 20:49

Lepas Keberangkatan Kontingen Porprov IX, Bupati Fawait Janjikan Bonus untuk Atlet

25 Juni 2025 - 18:18

Libatkan Pengawas, Dishub Jember Pastikan Tak Ada Pungli Parkir

25 Juni 2025 - 12:25

Sinergi Edukasi Keselamatan, MPM Honda Jatim Dukung Pemilihan Pelajar Pelopor Bersama Dishub Sidoarjo

25 Juni 2025 - 11:20

Antusias, Puluhan Tim Ikuti Turnamen Voli HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Situbondo  

20 Juni 2025 - 22:36

Trending di Peristiwa