Hasan Aminuddin Hadiri Haflatul Imtihan Madrasah Diniyah Darussalam
Reporter : Ananda Hizbul Khofie
Editor : Amelia Putri
Probolinggo, Kabarpas.com – Madrasah Diniyah Darussalam menggelar haflatul imtihan ke-19 yang bertempat di halaman kediaman KH. Husni Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Dalam acara ini, dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi Vlll Drs. H. Hasan Aminudin M,si. Kedatangan pria yang pernah dua periode memimpin Kabupaten Probolinggo tersebut disambut oleh Pengasuh yayasan Madrasah Diniyah Darussalam KH. Husni serta segenap tokoh masyarakat setempat.
Hasan Aminudin dalam sambutannya menjelaskan, di tengah perubahan zaman ada pengaruh luar yang sangat mengkhawatirkan generasi muda. Hal ini merupakan ancaman yang luar biasa bagi setiap masyarakat, khususnya para orang tua. Apalagi kecerdasan anak hari ini tidak sama dengan dahulu.
“Kecerdasan yang dimiliki anak saat ini sangat luar biasa. Kekuatan itu wajib diimbangi oleh para guru dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak didiknya,” ungkap Hasan.
Lebih lanjut Hasan Aminudin menjelaskan bahwa nasab tidak akan bisa mengubah nasib dan mengangkat derajat seseorang. Tetapi nasib akan mampu merubah nasab seseorang. Semua itu akan terwujud jika seseorang berbekal iman dan ilmu.
“Jangan pernah berkecil hati dan selalu tawakkal kepada Allah. Tuntutlah ilmu setinggi mungkin. Karena iman dan ilmu akan mengangkat derajat seseorang,” tegas Hasan.
Tidak lupa Hasan Aminudin juga mengungkapkan bahwa kualitas pendidikan tidak bisa dilihat secara kasat mata. Tetapi yang dilihat adalah perilaku anak didik itu sendiri. Tentunya berbeda antara orang yang berilmu dengan yang tidak.
“Orang yang beriman harus mempunyai ilmu. Dari iman dan ilmu itu nantinya akan menumbuhkan taqwa. Jika semuanya sudah tertanam kuat, maka akan membangun akhlak dan etika anak dengan baik,” imbuhnya.
Oleh karena itu Hasan meminta supaya orang tua mewarisi anak-anaknya dengan ilmu sehingga nantinya siap menghadapi tantangan perubahan zaman. “Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, maka nantinya anak cucu kita hanya akan menjadi penonton,” jelas Hasan.
Kepada dewan guru Hasan Aminudin berharap supaya mampu menciptakan proses pembelajaran yang seimbang antara teori dan praktek. Jika ada keseimbangan ini, maka ancaman budaya luar yang akan menghantam dapat dengan mudah dibendung.
“Sebelum liburan, adakan proses pembelajaran praktek. Ini sangat penting untuk dilakukan. Sebab jika anak terus diberi pelajaran teori, maka sampai rumah dia akan lupa. Tetapi jika diberikan praktek, anak akan ingat terus dengan apa yang telah kita ajarkan. Semoga anak cucu kita menjadi anak yang sholeh dan sholeha serta ilmunya menjadi ilmu yang bermanfaat,” pungkas Hasan. (fie/mel).