Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Sosial & Budaya · 6 Okt 2017

Dapat Bingkisan Istimewa, Ratusan Yatim Rohingya Kembali Tersenyum


Dapat Bingkisan Istimewa, Ratusan Yatim Rohingya Kembali Tersenyum Perbesar

Reporter : –

Editor : Memey Mega

_________________________________

Jakarta (Kabarpas.com) – Akhir September lalu, UNICEF kembali menyodorkan data terbaru terkait jumlah pengungsi baru Rohingya yang kini tinggal di Bangladesh. Hanya dalam waktu sebulan sejak konflik mencuat pada 25 Agustus lalu, jumlah tersebut menembus angka 480 ribu jiwa.

Sebagaimana siaran pers yang diterima redaksi Kabarpas.com dari media center Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang berkantor di Jakarta. Terdapat 1.400 jiwa di antaranya adalah anak-anak tanpa orang tua. Mereka nekat berjalan selama belasan hari dan menyeberangi Sungai Naf tanpa didampingi oleh orang tua. Bukan karena ditinggalkan, bukan pula karena memisahkan diri dari orang tua mereka.

Lebih dari itu, anak-anak tersebut terpaksa melarikan diri, membawa fakta bahwa orang tua mereka telah dibunuh atau hilang tanpa jejak. Berhari-hari lamanya anak-anak ini meyelamatkan diri menuju Bangladesh ditemani ingatan horor tersebut. Di Kamp Kutupalong, wajah-wajah lugu tersebut nampak kosong. Banyak di antara mereka yang terlihat dingin, ketakutan, maupun trauma, seperti yang dipaparkan UNICEF.

Para yatim piatu mencoba bertahan dalam kamp pengungsian, berbaur dengan kawan sebayanya dengan nasib yang sama. Masih berada di Bangladesh, Tim SOS Rohingya pun berikhtiar menjangkau para pengungsi yatim piatu tersebut. Tim SOS Rohingya XV menyambangi Kamp Kutupalong, Cox’s Bazar.

Rudi Purnomo selaku anggota Tim SOS Rohingya XV di Bangladesh mengungkapkan, ada sekitar 300 anak pengungsi Rohingya baru di sana yang tak lagi memiliki orang tua. “Mereka semua baru tiba tiga hari yang lalu (29/9) di perbatasan Bangladesh,” ungkap Rudi seperti dalam siaran pers.

Untuk ratusan anak yatim dan piatu tersebut, ada hadiah istimewa dari masyarakat Indonesia. Vitamin dan suplemen kesehatan, buah-buahan segar, roti, susu, mainan, dan pakaian anak tertata rapi dalam paket bingkisan. Di sebuah tanah lapang tak jauh dari lokasi kamp, ratusan anak pengungsi itu duduk manis membuat barisan tertib.

Obrolan renyah dan tawa mengalir, memberikan latar suara keceriaan di Senin sore yang cukup mendung itu. Tak ada alasan untuk murung hari itu, ketika mengetahui kalau akan ada bingkisan istimewa dari saudara-saudara jauh di Indonesia.

Ungkapan syukur mereka begitu sederhana. Selawat terus dilantunkan sambil menunggu bingkisan-bingkisan tersebut dibagikan. Sesekali mereka berbisik terhadap kawannya, menerka-nerka apa kiranya isi bingkisan tersebut. Satu per satu paket bingkisan lantas didistribusikan. Dengan semangat, mereka langsung membuka bingkisan tersebut.

“Riuh sekali, saya sampai mendengar berbagai bunyi mainan yang mereka mainkan. Mereka benar-benar senang dengan hadiahnya,” ujar Rudi.

Hadiah yang dibagikan Senin itu merupakan bagian dari pendistribusian bantuan kemanusiaan khusus untuk anak yatim dan piatu. Menurut Rudi, bantuan yang diberikan tidak semata-mata untuk pemenuhan kebutuhan harian mereka. Lebih dari itu, bantuan tersebut diharapkan mampu mengembalikan keceriaan mereka dan melupakan sejenak duka yang ada. “Oleh karena itu, mitra kami juga membantu memilihkan isi bingkisan yang sangat mereka butuhkan dan sukai,” imbuh Rudi.

Sementara itu, pendistribusian bantuan untuk anak yatim dan piatu Rohingya saat itu juga sempat diliput oleh beberapa media lokal. Hasan, mitra ACT yang ikut mengawal jalannya proses distribusi bantuan, mengungkapkan bagaimana para media lokal sangat mengapresiasi bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia ini.

“Bantuan untuk anak yatim dan piatu ini adalah pertama kalinya didistribusikan di Kamp Kutupalong. Mereka begitu mengapresiasi inisiatif kepedulian ACT dan rakyat Indonesia kepada anak yatim Rohingya yang baru tiba di sini. Insya Allah, ikhtiar untuk membahagiakan anak yatim Rohingya akan selalu dioptimalkan demi dapat mengembalikan kembali keceriaan mereka yang sempat hilang akibat teror konflik,” tandasnya.

Tidak hanya itu, saat ini ACT juga tengah berupaya menyediakan ratusan hunian sementara yang nantinya bisa mereka tinggal. (***/mey).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Resepsi HUT ke-41, FKPPI Probolinggo Bagikan Ratusan Sembako

12 September 2019 - 23:51

Opini : Impor Guru Sebagai Bentuk Penjajahan Baru?

15 Mei 2019 - 12:30

Empat SMP di Kabupaten Probolinggo Dinilai Tim Verifikasi Adiwiyata Jatim

27 April 2019 - 19:00

Pameran Expo Pembangunan Tampilkan Produk Unggulan UKM

27 April 2019 - 18:20

Ungkapan Rasa Syukur, Pemkab Probolinggo Tasyakuran dengan Potong Tumpeng

18 April 2019 - 17:22

Pemkab Probolinggo Sosialisasikan Fasilitasi HKI

6 Maret 2019 - 08:56

Trending di KABAR NUSANTARA