Oleh: Abu Avzalea, Pasuruan.
(Kabarpas.com) – SUASANA rapat koordinasi bersama seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang dipimpin langsung Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Tiba-tiba berubah menjadi mencekam. Itu setelah belasan orang teroris, masuk ke dalam ruangan rakor yang berlangsung di dalam Gedung Serba Guna (GSS) Pemkab Pasuruan tersebut. Dan meminta seluruh orang yang ada di dalam ruangan itu untuk tiarap.
“Semuanya tiarap, jangan ada yang sampai bergerak,” ucap Edy Suwanto, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan saat menirukan ucapan salah satu pria bersenjata yang kala itu masuk ke dalam ruangan rakor. Rabu, (25/11/2015).
Bahkan, suasana bertambah mencekam, ketika para pria bersenjata laras panjang itu langsung menyandera Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dan mengeluarkan tembakan ke beberapa penjuru dengan tujuan membuat takut para pegawai.
Kondisi ini membuat beberapa SKPD, seperti Kepala Bagian Perekonomian, Diana Lukita Rahayu dan Kepala Dinas Kesehatan, Loembini Pedjti Lajoeng sempat menangis akibat adanya aksi teroris tersebut. Sementara SKPD yang lainnya dibikin ketakutan.
Namun, beberapa saat kemudian, pasukan Raider yang terdiri dari pasukan trail, mobil taktis datang ke lokasi untuk menyergap para teroris. Akan tetapi, kedatangan mereka ini mendapat perlawanan dari para teroris. Hingga sempat terjadi baku tembak antara pasukan Raider dengan teroris.
Tak lama kemudian, datang sebuah helikopter yang menurunkan sejumlah pasukan khusus untuk bergabung dengan pasukan lainnya. Berkat bantuan pasukan khusus inilah para teroris berhasil dilumpuhkan dan Bupati juga berhasil dilepaskan dari para teroris.
“Kalau ini sungguhan semoga Allah memberikan saya keselamatan. Kalau ini cuman simulasi Alhamdulillah saya senang,” kata Edy menceritakan suasana mencekam saat rakor bersama seluruh SKPD di dalam GSG.
Apa yang dialami para SKPD itu, tak lain karena mereka belum tahu kalau itu hanyalah sekedar rangkaian dari simulasi penanganan aksi teroris, yang digelar oleh Yonif 500/Raider Kodam V Brawijaya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengaku, kalau dirinya sempat ketakutan dan gemetar dengan aksi simulasi penyanderaan dirinya oleh teroris tersebut,
“Padahal saya sudah diberi tahu sebelumnya. Tapi, ternyata pada saat pelaksanaan saya nderedek (gemetar.red) dan ketakutan. Bagaimana nggak takut wongan sisa proyektil peluruhnya jatuh di dekat saya,” ujar Irsyad kepada Kabarpas.com.
Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Joppye Ones mengatakan, kalau simulasi itu hanyalah latihan rutin anggotannya dalam upaya menyiapkan diri dalam rangka mengantisipasi adanya serangan teroris.
“Kami memiliki Tim Raider, di mana tim ini secara rutin menggelar latihan dalam mencegah serangan teroris. Dan pada hari ini adalah puncak dari latihan rurin tersebut yang kebetulan berlangsung di Kabupaten Pasuruan,” pungkasnya. (***).