Probolinggo (Kabarpas.com) – Ratusan warga Dusun Manggisan, Desa Sumberduren, Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo hampir bertahun-tahun hidup tanpa penerangan dari PLN. Pasalnya, meski di Kabupaten Probolinggo sendiri terdapat Pembangkit Listrik Tenaga (PLTU) Paiton. Namun, hingga kini aliran listrik di dusun setempat belum juga masuk. Bahkan, warga pun terpaksa menggunakan mesin genset agar rumah mereka dapat penerangan.
“Kami ingin supaya listrik dari PLN masuk ke dusun (Manggisan Red). Supaya bisa untuk digunakan menyinari rumah warga di sini, khususnya pada malam hari,”jelasnya kepada Kabarpas.com. Kamis, (14/01/2016).
Menurutnya, di dusun setempat terdapat ratusan warga yang rumahnya hanya mengandalkan genset milik seorang warga. Kemudian genset milik warga itu, dialirkan ke berbagai rumah dengan membayar iuran setiap minggu. “Untuk satu genset bisa dipakai 15 orang. Dan itu hanya di waktu tertentu hidupnya. Bukan 24 jam, ” terangnya kepada Kabarpas.com.
Sementara itu, salah seorang anggota Komisi C DPRD Kabupaten Probolinggo H Suwono menyebutkan, kalau pihaknya memang sering menerima keluhan dari warga, terkait persediaan aliran listrik yang tidak masuk di dusun manggisan tersebut.
“Saya hampir setiap hari mendapat keluhan dari warga tersebut, mereka minta agar pemerintah memperhatikan nasib mereka dengan membantu memberikan aliran listrik di tempat tinggal mereka,”ungkapnya kepada Kabarpas.com.
Bahkan Politisi Hanura ini berjanji akan membantu warga setempat, untuk mengawal menyampaikan keluhannya soal aliran listrik tersebut ke Pemerintah Kabupaten Probolinggo, khususnya ke dinas terkait. “Insya Allah kami akan terus kawal serta serta memperjuangakan nasib mereka,” pungkas H Suwono kepada Kabarpas.com. (sam/tin).