H. Kelana Aprilianto, seorang pengusaha asal Pasuruan, terus meluaskan areal peternakan dan menambah ribuan ekor sapi ke peternakannya. Bahkan, di peternakan miliknya ini sapi-sapi dari berbagai macam jenis pun didatangkan. Seperti apa pengembangbiakan sapi dengan sistem semi modern yang ada di peternakan milik H.Kelana ini? Berikut liputanya.
_________________________________________
Oleh : Abu Avzalea, Pasuruan
_________________________________________
KABARPAS.COM – RIBUAN sapi dari berbagai jenis berjajar memenuhi kandang ternak milik H. Kelana Aprilianto, di Dusun Putuk, Desa Lebakrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Tempat peternakan sapi ini sengaja dibuat oleh pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur tersebut, guna memenuhi cita-citanya membangun sebuah peternakan sapi dengan konsep RANCH.
“Di peternakan ini saya ingin mengembangbiakkan semua jenis sapi. Yakni, mulai dari jenis lokal hingga silangan maupun sapi khas daerah, seperti Sapi Bali, Sapi Madura, hingga Sapi Lombok,” ujar pria yang akrab disapa Mas Kelana itu kepada Kabarpas.com.
Ia menambahkan bahwa selain mendatangkan ribuan ekor sapi. Dirinya sudah mempersiapkan areal lahan yang cukup luas untuk menampung ribuan ekor sapi dari berbagai jenis tersebut. “Saat ini sedang dibangun Cluster-cluster tambahan untuk menampung ribuan sapi itu,” imbuhnya.
Alhasil, berkat keuletan dan ketelatenannya, saat ini sejumlah sapi pun telah berhasil berkembangbiak dengan melahirkan anakan yang sehat.
“Untuk saat ini memang belum saya siapkan untuk bisnis. Baru nanti kalau sudah berkembangbiak sekitar 5000 ekor, bisa dikalkulasikan dengan bisnis. Biar nggak nanggung, jadi pemenuhan daging sapi di Jawa Timur bisa stabil dengan suply daging sapi yang banyak dan kontinyu,” ungkapnya.
Ia menegaskan, selain untuk pengembangbiakan, kedepannya RANCH ini nantinya juga akan di buat sebagai eduwisata bagi anak-anak sekolah. Sehingga pembelajaran tentang beternak sapi bisa didapat oleh murid-murid yang biasa hidup di kota besar, yang jarang melihat hewan ternak secara langsung.
“Peternakan ini nantinya sebagai bekal saya di hari tua, setelah saya pensiun dari dunia usaha maupun politik, saya akan beternak saja,” tutupnya. (***/abu).