Reporter : Pendik
Editor : Yonni
_________________________________
Banyuwangi, (kabarpas.com) – Polemik tambang galian C, di Dusun Patoman Barat, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi kembali terjadi. Masih tetap hal yang sama dengan keresahan sebelumnya yakni, aktifitas keluar masuk truk material pasir menyebabkan timbulnya debu pasir yang menggangu aktifitas warga dan membuat rusak jalan perkampungan.
Menanggapi hal itu, warga bersama Kepala Dusun setempat dan Bhabinkamtibmas desa Patoman menolak adanya tambang dan melakukan penutupan jalan. Namun aksi ini tidak berjalan lancar, karena ada dua orang yang membaking’I tambang pasir serta mengintimidasi Meseran salah satu warga yang menolak adanya tambang Galian C tersebut.
Fatimah selaku anak korban intimidasi saat ditemui wartawan Kabarpas.com biro Banyuwangi menjelaskan, dua orang tersebut adalah Suari dan Azis Ansori. Mereka mengeluarkan kata-kata tidak sepatunya diucapkan kepada bapaknya, terlebih lagi saat itu ada Bhabinkamtibmas dan Kepala Dusun yang terlihat diam menanggapi hal terebut.
“Suari seakan merendahkan bapak Saya, kalau kamu tidak punya uang datang kerumahku. sedangkan Azis Ansor malah menantang bapak saya dengan ucapan, kalau kamu tidak terima keluarkan semua anggota keluargamu dan suruh mereka ke sini,” ucap Fatimah dengan nada kekesalanya.
Fatimah menambahkan, akibat intimidasi yang dilakukan oleh Suari dan Azis Ansori membuat keluarganya tidak tenang. Ditambah lagi peristiwa tersebut membuat ibunya hingga jatuh sakit.
“Yang jelas saya tetap tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Suari dan Azis Ansor terhadap bapak saya, dan saya pun akan menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan Kabarpas.com biro Banyuwangi melalui sambungan seluler, Brigadir Rizki selaku Bhabinkamtibmas Desa Patoman tentang kejadian membenarkan adanya peristiwa tersebut. (pen/yon).