Gondangwetan (Kabarpas.com) – Banjir bandang disertai lumpur menerjang 9 Desa di 4 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan, yakni Kecamatan Pasrepan, Kejayan, Gondangwetan, dan Rejoso. Selain banjir, beberapa titik juga longsor. Akibatnya, ratusan rumah warga rusak.
Ditaksir, kerugian akibat banjir dan longsor ini mencapai miliaran rupiah. Selain itu, banjir juga membuat sejumlah jembatan putus. Banjir bandang ini sendiri disebabkan meluapnya aliran Sungai Petung lantaran usai hujan deras yang mengguyur wilayah hulu di pegunungan Bromo.
Kholil salah satu warga Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan, yang menjadi salah satu desa yang diterjang banjir itu mengatakan, bahwa banjir bandang disertai lumpur ini, terjadi sekitar pukul 17.30 wib.
“Tiba-tiba banjir datang dari barat sungai dan langsung masuk ke pemukiman rumah warga di sini. Melihat hal itu, warga langsung bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri” ucap Kholil kepada Kabarpas.com, saat ditemui di lokasi, Jumat (03/04/2015) malam.
Ia menambahkan, bahwa banjir bandang ini merupakan yang terparah di tempat tinggalnya. Sebab kata dia sebelumnya tak pernah terjadi banjir separah itu yang mencapai satu setengah meteran tersebut. “Dibanding banjir-banjir yang pernah terjadi sebelumnya. Ini merupakan banjir paling parah,” pungkasnya. (ajo/uje).