Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Pasuruan · 30 Mar 2021

AQUA Keboncandi dengan Yayasan Satu Daun Galakkan Giat Ngerumat Bumi Tengger


AQUA Keboncandi dengan Yayasan Satu Daun Galakkan Giat Ngerumat Bumi Tengger Perbesar

Pasuruan, Kabarpas.com – Pabrik Aqua Keboncandi bermitra dengan Yayasan Satu Daun menyerahkan 15.000 bibit pohon endemik (cemara, mentigi, edelweis & kesek) & bibit pohon buah (alpukat, matoa, cengkeh, pete, mangium, kopi) serta pembuatan 10 buah sumur resapan biber (bijak berplastik) berbahan recyle plastik program konservasi air kepada Komunitas Baladaun yang merupakan kelompok binaan sejak program konservasi masuk di wilayah Kecamatan Tosari serta di Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Penyerahan & penanaman bibit pohon dilakukan secara simbolis ini disaksikan oleh Muspika Kecamatan Tosari dan Kepala Desa Tosari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan penyerahan pondok edukasi konservasi,bibit pohon serta tanam pohon kepada kelompok binaan bala daun bertempat di Dusun Wonomerto Desa / Kecamatan Tosari, kabupaten setempat.

Untuk rangkaian kegiatan konservasi sumberdaya air ini merupakan konsistensi AQUA Keboncandi dalam konservasi sumberdaya air yang merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Salah satu wujud konservasi AQUA Keboncandi untuk menjaga kualitas dan kuantitas air adalah konservasi dengan menerapkan pendekatan ‘Hulu-Tengah-Hilir’. Giat ini bertujuan untuk menghijaukan kembali daerah yang menjadi sumber resapan air yang ada di recharge area (wilayah hulu) serta mengembalikan kebaikan alam yang telah kita nikmati selama ini,” ujar Kepala Pabrik AQUA Keboncandi, M. Fahroni, saat memberikan sambutannya.

Sementara Direktur Yayasan Satu Daun, Diono menyampaikan, salah satu cara pengelolaan sumberdaya air adalah melalui konservasi.

“Konservasi air harus dilakukan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dan sebanyak mungkin memasukkan air limpasan ke dalam tanah. Hal ini untuk menabung air dan juga mengurangi resiko banjir. Konservasi air sangat penting dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang makmur. Dan giat Manja ngerumat Bumi Tengger bermakna untuk mengajak menanam dan menjaga ekosistem di wilayah hulu baiknya dilakukan secara multi stakeholder,” tutupnya. (***/rit).

Artikel ini telah dibaca 38 kali

Baca Lainnya

Menteri Wihaji Cek Langsung Pelaksanaan MBG untuk Bumil, Busui, dan Balita di Kota Pasuruan

8 Mei 2025 - 11:03

Kota Pasuruan Jadi Lokasi Kick Of Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja oleh BKKBN

8 Mei 2025 - 11:00

Wali Kota Pasuruan Tinjau SPPG di Yayasan Mitra Mandiri

7 Mei 2025 - 07:45

Pemkot Pasuruan Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029, Fokus pada Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan

6 Mei 2025 - 05:40

Hadiri Bimtek Manasik Haji, Wali Kota Pasuruan Minta Ratusan CJH Jaga Kesehatan

4 Mei 2025 - 16:25

Tok ! Enam Fraksi DPRD Kota Pasuruan Setujui Raperda Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Tahun 2025

3 Mei 2025 - 10:27

Trending di Kabar Pasuruan