Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Malang · 10 Apr 2022

AJI Malang dan FH UWG Malang Gelar Pelatihan Hoax Busting and Digital Hygiene


AJI Malang dan FH UWG Malang Gelar Pelatihan Hoax Busting and Digital Hygiene Perbesar

Malang, Kabarpas.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang menyelenggarakan pelatihan hoax busting and digital hygiene di Universitas Widyagama Malang.

Pelatihan diikuti sebanyak 14 jurnalis, terdiri atas jurnalis profesional dan pers mahasiswa.

“Era banjir informasi, hoaks berkelindan. Jurnalis bertanggungjawab menangkal bersama,” kata Ketua AJI Malang, Mohammad Zainudin.

Untuk itu, jurnalis harus berlatih dan meningkatkan keterampilan dalam menangkal kabar bohong alias hoaks. Pelatihan ini diharapkan jurnalis bisa mencegah dan menangkal hoaks yang bisa menimbulkan dampak kerusakan. Bahkan bisa memicu konflik dan kekerasan seperti yang terjadi di Tolikara, Papua. Sebanyak 33 orang tewas akibat konflik yang dipicu kabar bohong.

Pelatihan dipandu dua trainer Google News Initiative Network Dandy Gandakusumah dan Eko Widianto. Pelatihan memadukan antara presentasi, diskusi, pelatihan dan praktik menggunakan beragam tools. Serta berlatih kebersihan digital gawai yang digunakan aktivitas jurnalistik. Agar tidak mudah diretas dan menjadi sasaran kejahatan pihak lain.

Rektor Universitas Widyagama Malang, Agus Tugas Sudjianto menuturkan pelatihan ini penting untuk mencegah hoaks menyebar luas. Selain itu, menyebarkan kabar bohong juga ada konsekuensi hukum.

“Waspada, ada orang yang tidak tahu bisa dipenjara karena menyebarkan hoaks. Seharusnya dapat keringanan, karena tidak tahu,” ujarnya.

Pakar hukum pidana Universitas Widyagama Malang menjelaskan pada masa pandemi kejahatan siber meningkat empat kali lipat. Selain itu, dunia siber juga memicu ujaran kebencian, bisnis ilegal, penghasutan, perundungan siber dan kejahatan siber lain.

“Selama pandemi timbul informasi menyesatkan. Hoaks vaksin dan kesehatan melonjak,” ujarnya.

Sedangkan jurnalis harus berperan sebagai penangkal hoaks. Hindari pula risiko jeratan pidana. (lif/rit).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Polres Batu Raih Penghargaan Satker Berkinerja Terbaik dari KPPN Malang

24 Januari 2025 - 08:19

Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut, DPRD Minta Pemkot Blitar Gencarkan Sosialisasi Antisipasi Kasus DB

22 Januari 2025 - 16:44

Pj. Wali Kota Batu Tinjau Perumahan Dinas Veteran senilai Rp 9 Miliar

22 Januari 2025 - 11:43

Cari Aman Berkendara Motor di Dataran Tinggi Kota Batu

17 Januari 2025 - 09:13

Satresnarkoba Polres Batu Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja

17 Januari 2025 - 08:30

Mahasiswa UB Gelar MW CARE 2024 Bersama PMI Kota Malang

1 November 2024 - 12:03

Trending di Kabar Kampus