Probolinggo, Kabarpas.com – Ratusan mahasiwa dari aliansi BEM dan HMI Kabupaten Probolinggo, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati di jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kraksaan. Aksi mereka sempat memblokade Jalan Raya dan ban bekas di tengah jalan.
Kendati demikian aksi damai ini diwarnai kericuhan dengan aparat kepolisian, setelah petugas dari Satpol PP setempat memadamkan api ban yang dibakar menggunakan Alat Pemadam Api Ringan atau Apar. Kericuhan tehenti setelah Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, memfasilitasi aspirasi demonstransi di dalam kantor Bupati.
Korlap Aksi, Antoni mengatakan bahwa kawan-kawan hanya ingin menyampaikan aspirasi terkait permasalahan di Kabupaten Probolinggo, salah satunya soal perizinan tambang galian C, tambak udang, ekologis kenaikan BBM, isu PPN dan stabilitas bahan pokok termasuk ketersediaan Minyak Goreng.
“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi ke pemerintah apa yang selama ini menjadi permasalahan di masyarakat, seperti kenaikan BBM, tidak stabilnya harga sembako,” ujar Antoni. Kamis (14/04/2022).
Antoni menambahkan, di tengah ketidakstabilnya ekonomi masyarakat dimasa Pandemi Covid 19, naiknya BBM, tidak stabilnya harga sembako akan berdampak tidak baik di masyarakat.
“Semoga pemerintah mendegar dan proaktif segera menindak lanjuti tuntutan kami,” pungkasnya. (pj/ida).



















