Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Banyuwangi · 28 Agu 2020 19:18 WIB ·

Sejumlah Elemen di Banyuwangi Deklarasi Pilkada Aman, Damai dan Sejuk


Sejumlah Elemen di Banyuwangi Deklarasi Pilkada Aman, Damai dan Sejuk Perbesar

Reporter : Guntur

Editor : Pendik

 

 

Banyuwangi, Kabarpas.com – Sejumlah elemen di Banyuwangi melakukan deklarasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 yang aman, damai dan sejuk. Deklarasi ini dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, dan pimpinan partai politik, di Mapolresta Banyuwangi, Jumat (28/8/2020).

Dalam deklarasi itu menyatakan pilkada secara jujur, adil, santun dan bermartabat; siap melaksanakan Pilkada tahun 2020 untuk tidak mengangkat isu-isu yang berbau SARA dan menolak berita hoaks; siap bekerjasama dengan TNI/Polri untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, aman dan sejuk dan mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu juga berisi pernyataan siap menerima hasil pleno penyelenggara pilkada 2020 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan siap mematuhi protokol kesehatan covid 19, wajib mengenakan masker dan jaga jarak.

“Deklarasi ini dalam rangka menjaga gelora kesamaptaan. Kita harus gotong royong, bahu membahu mensukseskan Pilkada 2020 yang akan dilangsungkan pada 9 Desember,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin.

Arman mengatakan potensi keamanan yang sangat rawan di Pilkada saat ini adalah berita hoaks.

“Kami berharap warga tidak mudah termakan hoax atau berita bohong. Biasakan selalu cross check terlebih dahulu semua isu pada orang yang kompeten,” tuturnya.

Sementara Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraeni Rahman mengakui penyelenggaraan pilkada di masa pandemi ini cukup berat.

“Meski berat kami tidak boleh pesimis. Karena itu kami butuh dukungan pemerintah, TNI/Polri, seluruh parpol dan masyarakat agar pemilu berlangsung dengan baik,” ujar Dwi.

Dijelaskan Dwi, pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati mulai dibuka 4 – 6 September. Dilanjutkan tes kesehatan paslon pada 7 – 11 September. Kemudian penetapan paslon pada 23 September. Berikutnya pada 26 September hingga 5 Desember adalah masa kampanye.

Di sisi lain, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi digelarnya deklarasi ini.

“Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) ini sangat penting dan menjadi modal bagi pembangunan Banyuwangi. Sehebat apapun suatu daerah, jika kamtibmasnya tidak berjalan, maka orang akan enggan datang, investasi tidak akan masuk. Harapan kami, pilkada ini akan menjadi bagian dari festival demokrasi yang akan melahirkan ide dan gagasan segar,” terang Anas.

Tak hanya itu, Anas berpesan agar masyarakat turut menjaga kondusivitas Pilkada.

“Jangan pertaruhkan persatuan dan kedamaian warga Banyuwangi hanya karena Pilkada yang lima tahun sekali,” pungkasnya. (gun/pen).

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Penyuluhan Progarm PTSL 2024 di Desa Kelir Mendapat Apresiasi Tokoh Masyarakat

13 Oktober 2023 - 17:45 WIB

Begini Cara Moeldoko dan FORSAS Asah dan Tumbuh Kembangkan Seni Musik Banjari di Kalangan Santri

3 Juli 2023 - 20:45 WIB

Tahun Politik, AMSI Jatim dan Polresta Banyuwangi Segera Bentuk Komite Komunikasi Digital

18 Februari 2023 - 06:11 WIB

Gubernur Khofifah Ajak Pemuda Terus Berinovasi dan Improvisasi Hadapi Ancaman Krisis Global

24 Agustus 2022 - 06:36 WIB

Matic Besar Honda PCX160 Hadir di Banyuwangi

13 Desember 2021 - 16:37 WIB

AMSI Jawa Timur dan Solopos Institute Gelar UKW Pertama di Banyuwangi

5 November 2021 - 14:51 WIB

Trending di Kabar Banyuwangi